Menuju konten utama

Terdampak Banjir, Pengiriman Barang Rata-rata Telat Satu Hari

Asperindo mengungkapkan adanya keterlambatan pengantaran barang akibat banjir.

Terdampak Banjir, Pengiriman Barang Rata-rata Telat Satu Hari
Pekerja membungkus paket kiriman milik pelanggan di perusahaan jasa pengiriman JNE Express, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (18/1/2019). ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama.

tirto.id - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) mengungkapkan adanya keterlambatan pengantaran barang akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah sejak Rabu pagi (1/1/2020).

Ketua Asperindo Budi Prayitno mengatakan, gangguan operasional tersebut terjadi lantaran kurir tak bisa menembus sejumlah beberapa wilayah baik menggunakan sepeda motor maupun mobil.

"Kemarin sama sekali tidak bisa. Tapi sekarang sih sudah surut. Daerah yang masih bisa tergenang juga sudah bisa dilewati sepeda motor," kata Budi saat dihubungi Tirto, Kamis (2/1/2020).

Meski aktivitas ekspedisi terganggu, Budi menyebut tak ada kerugian signifikan yang diderita perusahaan jasa pengiriman ekspres.

Sampai saat ini, ia juga memastikan gudang-gudang penyimpanan barang perusahaan yang tergabung dalam Asperindo tak terkena dampak banjir.

Di samping itu, volume barang kiriman masih normal karena akses internet tak terganggu dan banjir besar terjadi ketika aktivitas perdagangan sepi di hari libur.

"Belum ada kerugian sejauh ini. Volume pengiriman barang masih sama. Memang ada penurunan, rata-rata untuk kiriman barang dari korporat, tapi itu wajar karena mereka mendrop semuanya sebelum tahun baru," terang Budi.

Baca juga artikel terkait BANJIR 2020 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Gilang Ramadhan