Menuju konten utama
Kerusuhan Suporter

Terbukti Pukul Suporter PSIM, Dua Pemain PS TIRA Diskors Enam Bulan

PSSI menskors Teguh Amiruddin dan Roni Sugeng karena memukul suporter lawan saat terjadi kerusuhan dalam laga PS TIRA vs PSIM.

Terbukti Pukul Suporter PSIM, Dua Pemain PS TIRA Diskors Enam Bulan
Ratusan suporter PSIM Yogyakarta masuk ke lapangan saat laga Piala Indonesia di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (11/12/2018). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain di kompetisi resmi selama enam bulan kepada dua pesepak bola PS TIRA, Teguh Amiruddin dan Roni Sugeng. Dua nama tersebut terbukti memukul suporter PSIM saat terjadi kerusuhan dalam pertandingan antara PSIM vs PS TIRA di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (11/12/2018).

PSSI lewat rilis resminya juga mengumumkan bahwa selain kedua pemain, PS TIRA juga dijatuhi denda. Lantaran dinilai gagal memberikan rasa aman dan nyaman, Panpel PS TIRA diharuskan membayar denda Rp50 Juta.

Secara terpisah, kubu PS TIRA langsung bereaksi terhadap keputusan tersebut. Mereka menilai hukuman yang dijatuhkan PSSI terhadap dua pemainnya kelewat berat. Menurut manajemen PS TIRA, para pemain juga dalam kondisi terdesak karena ratusan suporter PSIM berupaya mengeroyok pemain tim tamu.

"Kami dari PS TIRA akan ajukan banding karena beranggapan kami menerima serangan terlebih dahulu. Maka kami ajukan banding. Artinya ini sebagai upaya hukum untuk meringankan hukuman. Kami banding bukan mengatakan salah atau tidak," kata Yandri selaku Sekretaris Klub PS TIRA.

Kerusuhan yang terjadi di laga PSIM vs PS TIRA disinyalir merupakan buntut akibat ketidakpuasan suporter terhadap kepemimpinan wasit Maulana Nugraha. Maulana dianggap "keliru" karena mengesahkan gol offisde pemain PS TIRA, Pandi Lestaluhu pada menit 73.

Dalam konferensi pers usai laga tersebut, pihak PSIM menggarisbawahi dua keputusan wasit yang mereka anggap aneh. Selain gol offside Pandi, mereka juga menyayangkan sikap wasit yang menutup mata terhadap handsball pemain PS TIRA.

"Yang agak jelas itu yang pertama handsball, waktu itu Raymond ada di belakang wasit, kemudian [keputusan wasit] yang kedua kalau kita lihat itu gol kedua posisi pemain PS TIRA offside," kata pelatih PSIM, Bona Simanjuntak saat itu.

Akibat kerusuhan yang ada, wasit lantas memberhentikan pertandingan pada menit 81. PS TIRA menang 2-0, dengan gol masing-masing dicetak Pandi Ahmad Lestaluhu dan Herwin Tri Saputra.

Baca juga artikel terkait KERUSUHAN SUPORTER atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan