tirto.id - Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yenti Ganarsih mengatakan, kedatangan tim pansel dalam rangka meminta masukan dari para pimpinan KPK untuk pemilihan pimpinan KPK.
Pansel Capim berbicara masalah KPK dan apa yang diperlukan untuk KPK dalam kepemimpinan baru.
"Jadi kita berbicara kendalanya apa keberhasilannya seperti apa selama ini dan akan kita tingkatkan di 4 tahun kemudian," kata Yenti di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/6/2019)
Yenti mengaku, pansel ingin mengetahui perkembangan KPK setelah dipimpin Agus Rahardjo cs.
Selain itu, kata Yenti, pansel juga ingin mendengar harapan pimpinan saat ini, perjuangan yang sedang dilakukan di kepemimpinan jilid IV, kemudian bentuk perbaikan yang harus dilakukan.
Sebagai contoh, lanjutnya, salah satu evaluasi di periode kali ini adalah minimnya penanganan pencucian uang di periode kali ini.
"Jadi kita evaluasi, juga kita dengarkan dari luar ya, bukan dari dalam saja. Antara lain, TPPUnya masih lemah kan, itu pasti kita akan cari yang TPPUnya yang lebih mau agar aset tracing itu lebih. Kan yang sekarang misalnya BLBI baru akan aset tracing ke TPPU. Kita akan cari seperti itu," kata Yenti.
Dari keterangan tersebut, sambungnya, pansel akan menggali kandidat pimpinan KPK demi pemberantasan korupsi di masa depan serta akan mencari sesuai yang dibutuhkan KPK masa depan.
"Itu yang kita usahakan, nanti kita gali, kita dapatkan dari calon-calon itu, supaya ada ketersambungan, kesinambungan apa yang sedang dibangun dan bagus untuk bangsa ini, berkaitan dengan pencegahan pertama dan juga penindakan korupsi," kata Yenti.
Selain itu, pansel juga meminta tolong untuk membantu tracking rekam jejak dan ingin KPK membantu penelusuran begitu tim mengumumkan nama-nama hasil seleksi administrasi.
Ia menyebutkan, pansel juga berencana berkunjung ke Kejaksaan Agung dan Kepolisian selain kepada KPK.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, kedatangan pansel KPK diterima 3 pimpinan KPK untuk membahas proses seleksi pimpinan KPK serta pembahasan isu strategis membantu proses seleksi.
"Pansel meminta masukan dari Pimpinan KPK terkait dengan kondisi riil dan proyeksi KPK ke depan agar dalam proses seleksi ini Pansel lebih dapat menemukan calon pimpinan yang membuat KPK semakin lebih baik ke depan," kata Febri dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2019).
Selain itu, Febri menerangkan Pansel juga akan meminta kesediaan KPK melakukan rekam jejak terhadap para calon yang ikut seleksi di masa depan. Hal ini juga akan dilakukan pada kunjungan ke lembaga negara lain.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno