tirto.id - Presiden Prabowo Subianto menemui Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, di American Foreign Service Association, Washington DC, Senin (11/11) malam. Salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah mengenai Palestina. Prabowo mengawali pertanyaan kepada Blinken bagaimana negara yang belum diakui PBB dapat terselesaikan masalahnya.
“Bagaimana dengan Palestina? Apakah Anda bisa mencari solusi soal ini?" kata Prabowo.
Blinken menjawab bahwa pihaknya saat ini tengah mencari solusi terhadap penyelesaian masalah negara tersebut.
“Kami saat ini sedang bekerja keras untuk permasalahan di sana,” kata Blinken.
Sebelum membahas mengenai isu Palestina, Blinken menyapa Prabowo dan mengingatkan mengenai hubungan diplomatik Indonesia-AS yang telah berlangsung selama 75 tahun.
“Senang sekali bisa berjumpa dengan Anda di Amerika Serikat. Saya harap Anda menikmati kunjungan ini. Dan saya hanya ingin mengatakan di awal bahwa kami sangat menghargai hubungan ini, hubungan yang telah terjalin lama dengan negara kami selama 75 tahun,” kata Blinken.
Bagi Blinken, kunjungan Prabowo ke AS sangat menguntungkan kedua pihak, sebagai bentuk kunjungan pertama Prabowo sejak dilantik menjadi presiden secara resmi 20 Oktober 2024 lalu, sekaligus merayakan hubungan Indonesia-Amerika yang ke-75 tahun.
“Tapi saya rasa ini sangat menguntungkan, bahwa Anda ada di sini, baru saja dilantik, merayakan 75 tahun hubungan kedua negara kita. Dan ini adalah cara yang luar biasa untuk memulai 75 tahun ke depan. Terlebih, Anda berkunjung di momen krusial ini,” katanya.
Di akhir jamuan makan malamnya Blinken menyampaikan pesan hangat ke Prabowo semoga berkenan atas hidangan makan malam dan menikmatinya.
“Saya harap Anda menikmati hidangan malam ini. Saya sangat menantikan percakapan dengan Anda. Terima kasih sudah datang.” kata Blinken.
Selain bertemu dengan Blinken, Prabowo juga bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden, dan Direktur Central Intelligence Agency (CIA), William J. Burns, didampingi Assistant Director For EAPMC Henry Kim, dan Chief Of Station Jakarta Carlos.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi