tirto.id - Sebuah temuan dari buku langka milik Adolf Hitler dikabarkan memuat dan merinci program Holocaust-nya di Amerika Utara. Hal ini disampaikan langsung oleh tim arsip nasional Kanada.
Library and Archives Canada tahun lalu membeli sebuah dokumen seharga 4.500 dolar Amerika dan dokumen itu baru diresmikan untuk pertama kalinya pada hari Rabu (23/1/2019), hanya berjarak beberapa hari sebelum Hari Peringatan Holocaust Internasional pada hari Minggu (27/1/2019) besok.
Laporan setebal 137 halaman berjudul 'Statistik, Media, dan Organisasi Yahudi di Amerika Serikat dan Kanada' disusun pada 1944 oleh ahli bahasa dan peneliti Jerman Heinz Kloss. Dia bertanggung jawab untuk melakukan penelitian utama bagi rezim Nazi pada isu-isu kebangsaan, dengan fokus khusus pada Amerika Serikat.
Kloss yang mengunjungi Amerika Serikat pada 1936-1937 menggunakan data populasi 1930-an untuk menghasilkan sensus penduduk Yahudi yang berada di Amerika Utara. Data itu ia peroleh juga dari informasi tentang organisasi dan surat kabar Yahudi.
Michael Kent, kurator Jacob M. Lowy Collection, yang menjaga buku itu mengatakan bahwa laporan ini kemungkinan akan memainkan 'peran penting' dalam setiap implementasi Final Solution atau Solusi Akhir, istilah ini digunakan oleh para pemimpin Nazi untuk menggambarkan pemusnahan populasi Yahudi. Jika saat itu terjadi, kemungkinan pada Reich Ketiga (jaman Nazi) akan ada invasi terhadap Amerika Serikat dan Kanada.
Kent menyebut laporan tersebut 'sangat mengejutkan' dan mencatat bahwa itu termasuk analisis rinci--tidak hanya kota-kota dengan populasi Yahudi yang besar seperti Toronto dan Winnipeg, Manitoba, tetapi juga daerah perkotaan kecil lain.
Jika organisasi peringatan Holocaust lainnya memilih untuk tidak menampilkan memorabilia tentang Nazi, Kent beranggapan bahwa itu penting bagi arsip.
“Karena itu bisa mengurangi xenophobia, menambah pengetahuan tentang Holocaust, dan meningkatkan penolakan terhadap paham-paham Holocaust," jelas Kent dilansir CNN.
Rebecca Margolis dari University of Ottawa mencatat dalam sebuah pernyataan bahwa laporan itu mengonfirmasi ketakutan yang selama ini dirasakan oleh orang-orang Yahudi Kanada selama Perang Dunia II, bahwa Nazi benar-benar bermaksud untuk menyerang Amerika Utara.
"Walaupun ketakutan ini mungkin agak tampak tidak berdasar mengingat jarak geografis Eropa Nazi ke Kanada. Tetapi buku pegangan ini menawarkan statistik rinci populasi Yahudi di seluruh Amerika Utara dan menggarisbawahi potensi mimpi buruk mereka," jelas Margolis seperti dikutip BBC.
Para ahli percaya laporan itu adalah bagian dari serangkaian penelitian rahasia yang ditugaskan oleh Hitler dan disimpan di tempat peristirahatan gunung di dekat Berchtesgaden di Pegunungan Alpen Bavaria. Rak buku memuat elang yang bergaya, swastika dan kata-kata 'ex libris Adolf Hitler,' yang menunjukkan bahwa itu berasal dari perpustakaan pribadi pemimpin Nazi.
Laporan tersebut, bersama dengan buku-buku lain yang dimiliki oleh Hitler, diyakini telah dibawa ke Amerika Serikat sebagai suvenir oleh tentara setelah mereka menggerebek hartanya di akhir perang pada musim semi 1945. Hitler dikatakan memiliki perpustakaan luas yang berisi 6.000 hingga 16.000 buku.
The Holocaust Education Trust terkejut atas temuan ini. Salah satu petugasnya menyatakan bahwa buku ini telah membuktikan anti-Semitisme Hitler yang obsesif dan ambisi mengerikan Nazi untuk membunuh orang-orang Yahudi di mana pun mereka berada di dunia.
"Minggu lalu komunitas Yahudi Inggris melakukan pemakaman luar biasa ketika kami menguburkan sisa-sisa enam korban Holocaust yang dibunuh di Auschwitz. Itu adalah pengingat yang jelas bahwa Holocaust bukanlah sejarah kuno. Tetapi peritiwa itu masih dalam ingatan. Ini adalah pengingat akan pentingnya perjuangan melawan anti-Semitisme dan pentingnya pendidikan Holocaust yang berkelanjutan, khususnya untuk generasi muda," ujar Steven Wilson, kepala eksekutif United Synagogue Inggris
Buku ini akan disimpan di Koleksi Jacob M. Lowy di Library and Archives Canada di Ottawa. Perpustakaan lain di Amerika Utara juga menyimpan buku-buku milik Hitler termasuk Perpustakaan Kongres dan Perpustakaan Universitas Brown.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan