Menuju konten utama

Tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023 & Sejarahnya

Tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023 adalah "United in action to rescue and achieve the SDGs for, with and by persons with disabilities".

Tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023 & Sejarahnya
Ilustrasi disabilitas dan orang tua. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023 diperingati pada 3 Desember 2023. Peringatan ini sebagai langkah kepedulian terhadap para penyandang disabilitas di dunia. Mereka adalah individu dengan hak sama seperti manusia lainnya dan tidak untuk didiskriminasikan.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan Arab Saudi, saat ini belum semua negara memiliki mekanisme memadai yang sepenuhnya ramah terhadap kebutuhan penyandang disabilitas. Di sisi lain, inklusi disabilitas perlu menjadi hal penting yang dimasukkan pada perencanaan, pengembangan, dan pengambilan keputusan dalam sistem kesehatan.

Semakin kuat dan efektif sistem kesehatan, akan mendukung manajemen darurat kesehatan yang kuat pula, termasuk meliputi kebutuhan bagi penyandang disabilitas.

Sebagian penyandang disabilitas meninggal 20 tahun lebih awal dari orang lain yang tidak disabilitas. Mereka juga memiliki risiko dua kali lipat terkena penyakit seperti depresi, asma, diabetes, stroke, obesitas, dan kesehatan mulut yang buruk.

Sayangnya, penyandang disabilitas juga lebih sulit mengakses fasilitas kesehatan. Di samping itu, mereka juga lebih sult mengakses sarana transportasi. Ketimpangan kesehatan yang dialami penyandang disabilitas muncul dari kondisi tidak adil seperti stigma, diskriminasi, kemiskinan, pengucilan dari pendidikan dan pekerjaan, hingga hambatan pada sistem kesehatan itu sendiri.

Sejarah Hari Penyandang Disabilitas Internasional

Hari Penyandang Disabilitas Internasional ditetapkan dengan tujuan mempromosikan hak dan kesejahteraan masyarakat penyandang disabilitas di semua bidang dan pembangunan. Peringatan ini bertahun-tahun dimanfaatkan sebagai pengingat global mengenai pentingnya inklusivitas, kesetaraan, dan aksesibilitas.

Sejarahnya dimulai pada 1975. Kala itu muncul proklamasi Konvensi PBB mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Konvensi tersebut memberikan pengakuan secara internasional tentang hak-hak sosial, politik, sipil, dan hak asasi dari penyandang disabilitas.

PBB lalu membuat program The United Nations Decade of Disabled Person yang berlangsung selama 1983 sampai 1992. Selama jangka 10 tahun, PBB mengajak negara-negara dunia untuk menerapkan berbagai langkah yang mengakomodasi kesejahteraan para penyandang disabilitas. Ketika program ini hampir berakhir, Majelis Umum menetapkan 3 Desember sebagai Hari Penyandang Disabilitas Internasional (International Day of Disabled Persons) pada 14 Oktober 1992.

Hari Penyandang Disabilitas Internasional pertama kali diperingati pada 3 Desember 1992. Nama dalam Bahasa Inggris yang digunakan kala itu International Day of Disabled Person. Penamaan lalu diubah menjadi International Day of Person with Disabilities (IDPD) pada 18 Desember 2007.

Tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023

Tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023 adalah "United in action to rescue and achieve the SDGs for, with and by persons with disabilities". Tema ini sebagai seruan untuk mengambil tindakan berguna demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) untuk, bersama, dan oleh para penyandang disabilitas.

Saat ini ditemukan lebih dari 1,3 miliar orang sebagai penyandang disabilitas. Angka tersebut mewakili sekira 16 persen dari populasi global. Selain itu, banyak dari mereka yang meninggal lebih awal karena memiliki risiko kesehatan lebih tinggi dan memiliki banyak keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari.

Ketimpangan kesehatan yang dialami penyandang disabilitas merupakan pengingat bagi semua pihak bahwa mereka juga memiliki hak sama dalam mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan. Penyandang disabilitas perlu memperoleh partisipasi dan pemberdayaan yang sama.

Baca juga artikel terkait HARI DISABILITAS atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari