tirto.id - Hari Lahan Basah Sedunia (World Wetlands Day) diperingati setiap tahun pada 2 Februari di seluruh dunia.
Lahan basah merupakan wilayah geografis berupa tanah bertemu dengan air yang jenuh atau tergenang secara terus menerus. Lahan basah meliputi rawa-rawa, hutan bakau, muara, laguna dan lain sebagainya.
Tujuan adanya peringatan Hari Lahan Basah Sedunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran vital lahan basah bagi manusia dan planet.
Hal tersebut dikarenakan lahan basah berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati, mitigasi dan adaptasi iklim, ketersediaan air bersih, dan ekonomi dunia.
Sebagian orang masih asing dengan "Hari Lahan Basah" karena kurangnya sosialisasi terhadap apa itu lahan basah dan dan seberapa pentingnya terutama di Indonesia. Padahal ekologi lahan basah telah menyumbang 47,4 Triliun dolar per tahun untuk kesehatan, kebahagiaan, dan keamanan manusia.
Oleh karena itu, perlu adanya dorongan untuk melestarikan dan memulihkan lahan basah dengan cara merayakan Hari Lahan Basah Sedunia.
Tema hari lahan basah sedunia tahun 2023 adalah "Saatnya Restorasi Lahan Basah" atau Wetland Restoration yang berfokus pada kebutuhan mendesak untuk memprioritaskan restorasi lahan basah. Tema tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu Aksi Lahan Basah untuk Manusia dan Alam di tahun 2022.
Sejarah Hari Lahan Basah Sedunia
Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia merupakan peringatan hari ditandatanganinya Konvensi Ramsar atau Konvensi Lahan Basah.
Awal mula ditandatanganinya Konvensi Ramsar pada 2 Februari 1971 di Kota Ramsar yaitu kota yang terletak di pantai Laut Kaspia, Iran.
Namun, peringatan Hari Lahan Basah Sedunia mulai dilakukan pertama kali setelah 6 tahun penandatanganan Konvensi Ramsar yaitu pada tahun 1997.
Sejak saat itu, mulai 1997 hingga tahun 2007 konvensi telah mengumumkan bahwa terdapat 95 negara yang turut memperingati adanya Hari Lahan Basah Sedunia dalam berbagai bentuk, seperti seminar, kegiatan anak-anak, hingga aksi bersih (clean-up day).
Cara Memperingati Hari Lahan Basah Sedunia 2023
Indonesia merupakan negara kedua setelah China yang memiliki lahan basah terluas se-Asia. Menyadari hal tersebut, sudah selayaknya warga masyarakat terutama kalangan mudah memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian lahan basah.
Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai bentuk aksi dalam mendukung lahan basah ?
Merujuk pada website World Wetlands Day, terdapat 3 alternatif pilihan dalam mengampanyekan peringatan Hari Lahan Basah Sedunia yaitu menyadarkan, membujuk, dan melakukan aksi berani secara nyata.
Kita bisa membuat kampanye terhadap pentingnya hari lahan basah sedunia melalui tulisan yang bertujuan untuk menyadarkan. Menyadarkan berarti kampanye tentang pentingnya lahan basah untuk keselamatan manusia dan bumi
Selanjutnya adalah kampanye membujuk, yaitu membujuk warga orang lain untuk menjadi juara lahan basah yang mengadvokasi untuk melindungi lahan basah lokal dan merestorasi lahan basah yang terdegradasi.
Sedangkan aksi berani berarti terjun langsung melalui kegiatan-kegiatan yang telah tersedia, baik bergabung dengan clean-up day, terlibat dalam projek restorasi, atau juga dapat menyebarkan dokumentasi terkait restorasi.
Penulis: Wulandari
Editor: Dipna Videlia Putsanra