tirto.id - Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ .اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Alhamdulillah segala puja dan puji selalu kita panjatkan pada Allah SWT yang hingga hari ini masih memberikan kita nikmat iman dan Islam.
Mudah-mudahan kita selalu istiqomah dan selalu mendapatkan hidayah-Nya agar berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita. Aamiin
Tak lupa pula syukur kita atas nafas yang masih diberikan, sehingga kita masih bisa merasakan nikmatnya kehidupan agar senantiasa dapat beribadah kepada-Nya, dapat mengingat-Nya, serta memuji-Nya.
Naskah khutbah Jumat
Maasyiral muslimin rakhimakumullah,
Tentu sebagian besar kita sudah mengetahui kabar tentang kecelakaan yang menimpa selebritas Vanessa Angel dan suaminya yang terjadi kemarin siang, Kamis (4/11/2021).
Kecelakaan tunggal yang terjadi di Tol Jombang-Mojokerto menyebabkan ia dan suaminya meninggal di tempat, innalillaahi wainna ilaihi roji'uun.
Maut memang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, yang terjadi pada Vanessa Angel dan suami memang tidak terduga, beberapa jam sebelum kecelakaan bahkan mereka masih aktif mengunggah di insta stories, ada video singkat yang menulis "ada yang bisa tebak aku mau kemana?"
Mungkin saja tebakan banyak orang dia akan pergi menuju ke sesuatu tempat, tapi nyatanya seperti pertanda bahwa itu adalah kepergiannya menuju ke gerbang akhirat.
Kemarin, tugas Vanessa Angel dan suami telah selesai di dunia, keduanya akan melanjutkan perjalanan ke alam barzakh.
Allah SWT berfirman:
قُلۡ اِنَّ الۡمَوۡتَ الَّذِىۡ تَفِرُّوۡنَ مِنۡهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيۡكُمۡ ثُمَّ تُرَدُّوۡنَ اِلٰى عٰلِمِ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمۡ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ
Qul innal mawtal lazii tafirruuna minhu fa innahuu mulaaqiikum summa turadduuna ilaa 'Aalimil Ghaibi wash shahaadati fa yunabbi'ukum bimaa kuntum ta'maluun
Artinya: Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jumuah:8)
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati, ini jelas tertulis di Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 185.
Ajal atau kematian merupakan hal yang pasti datang. Tak pandang siapa, kapan, di mana, dan bagaimanapun kondisinya, ketika ajal menjemput, tak ada satu pun yang akan bisa menghindar darinya.
Kita sebagai manusia yang saat ini masih bisa merasakan nikmat hidup yang diberikan Allah, sudah siapkah ketika dipanggil menghadap-Nya?
Oleh karena itu, kita sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah yang paling tinggi derajatnya diwajibkan untuk selalu bersiap-siap untuk menyongsong hari berpisahnya dengan alam dunia ini.
Karena semua manusia di bumi ini tidak ada yang tahu persis kapan dan di mana kita akan mengalami perpisahan dengan alam dunia ini.
Jika sudah tiba waktunya kita harus menghadap Allah, maka kita tidak dapat menundanya lagi ataupun mendahulukannya.
....Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.
Rasulullah SAW pun bersabda:
“Sering-seringlah mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu kematian, karena tidaklah seseorang mengingatnya dalam kesempitan hidup melainkan akan melapangkannya dan tidaklah seseorang mengingatnya dalam keleluasaan hidup melainkan akan mempersempitnya.” (HR. Baihaqi).
Lalu apa saja bekal yang bisa kita persiapkan menuju kematian? Tentunya ada banyak, tapi di antara persiapan yang banyak itu, setidaknya ada 3 hal yang akan dibahas dalam kesempatan Jumat yang diberkahi ini.
1. Lakukan amal saleh sebaik mungkin.
Firman Allah SWT:
قُلۡ اِنَّمَاۤ اَنَا بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ يُوۡحٰٓى اِلَىَّ اَنَّمَاۤ اِلٰهُكُمۡ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ ۚ فَمَنۡ كَانَ يَرۡجُوۡالِقَآءَ رَبِّهٖ فَلۡيَـعۡمَلۡ عَمَلًا صَالِحًـاوَّلَايُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖۤ اَحَدًا
Qul innamaaa ana basharum mislukum yuuhaaa ilaiya annamaa ilaahukum Ilaahunw Waahid; faman kaana yarjuu liqooa'a Rabbihii falya'mal 'amalan saalihanw wa laa yushrik bi'ibaadati Rabbihiii ahadaa
Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya." (QS. Al-Kahfi: 110)
Seperti apakah amalan yang terbaik itu? Salah satu indikatornya adalah, pekerjaan itu dilakukan dengan istiqamah. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
فَإِنَّ خَيْرَ الْعَمَلِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ
Artinya; sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan), meskipun itu sedikit.
Beramal sebaik mungkin, seperti dikup dari laman Kemenag, juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlas mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin.
Baik dalam interaksi kita kepada Allah maupun kepada sesama manusia, dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita.
Siapkanlah amal yang terus mengalir pahalanya. Di antara yang dapat kita persiapkan adalah dengan memperbanyak amal jariah, ilmu yang bermanfaat, serta mendidik anak kita menjadi anak yang saleh yang dapat mendoakan kita kelak.
Sebagaimana hadis Rasulullah SAW:
”Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya. (HR. Muslim).
2. Menjauhi perbuatan tercela dan segera bertobat
Namanya manusia pasti tidak pernah luput dari yang namanya dosa, mungkin semasa hidup jika pernah melakukan dosa dan perbuatan-perbuatan buruk, jangan sampai kita berlarut-larut mengerjakannya, segeralah bertobat.
Dikutip dari situs NU Online, bertobat ada kalanya dari dosa yang berhubungan dengan Allah SWT, ada kalanya berhubungan dengan hak orang lain.
Syarat yang harus dipenuhi ketika bertobat dari dosa yang berhubungan dengan Allah SWT ada empat, yaitu menyesal, melepaskan diri dari dosa yang diperbuat, bertekad untuk tidak mengulanginya dan beristighfar.
Apabila dosa yang dilakukan berupa meninggalkan ibadah fardu, maka wajib untuk mengqadanya.
Sedangkan bila berhubungan dengan hak orang lain, maka wajib mengembalikan kepada pemiliknya atau meminta kerelaannya, bila pemiliknya sudah wafat, dilakukan kepada ahli warisnya.
Hal ini bila berkaitan dengan materi, seperti hutang atau harta curian. Bila berkaitan dengan non-materi, seperti menganiaya, menggunjing, mengadu domba dan lain-lain, maka wajib meminta kehalalan pihak yang dizalimi.
3. Berdoa agar diberikan husnul khatimah.
Apa itu husnul khatimah? Di antara tanda utama husnul khatimah ialah apabila ia mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:
” مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ ”
“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan masuk Surga.”
Dalam riwayat lainnya, Baginda Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
"Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal. Para sahabat bertanya; Bagaimana membuatnya beramal? beliau menjawab: Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia meninggal. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Selain berusaha dengan segenap amal saleh untuk mencapai husnul khatimah, kita juga harus selalu berdoa agar Allah mewafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Demikian khotbah Jumat siang di siang ini, semoga kita semua bisa menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita, mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT., dan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah. Aamiin allahumma aamiin.
Editor: Addi M Idhom