Menuju konten utama

Tarik Ulur Izin Pertandingan Liga 1 Saat Indonesia Positif Corona

Jadwal pertandingan sepak bola Liga 1 2020 berpotensi tak mulus, karena kewaspadaan tinggi Corona COVID-19. Pertandingan pertama yang ditunda adalah Persija vs Persebaya.

Tarik Ulur Izin Pertandingan Liga 1 Saat Indonesia Positif Corona
Suasana pembukaan kompetisi Sepak Bola Liga 1 Indonesia 2020 di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.

tirto.id - Kick off Liga 1 2020 baru saja bergulir. Pertandingan pertama telah berlangsung pada 29 Februari 2020. Namun, pertandingan berikutnya berpotensi tak mulus karena pemerintah Indonesia mengumumkan pasien ke-1 dan ke-2 Corona COVID-19, dua hari setelah liga bergulir.

Pertandingan pekan ke-2 Shoppe Liga 1 antara Persija melawan Persebaya resmi ditunda. Pertandingan sedianya berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (7/3/2020).

Penundaan dilakukan setelah adanya penghentian izin sementara terhadap kegiatan keolahragaan berdasar instruksi Gubernur DKI Jakarta nomor 16 tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi Corona virus di wilayah DKI Jakarta.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi mengkonfirmasi adanya penundaan laga tersebut. Direktur Media PT LIB, Hanif Marjuni mengatakan, dari 9 laga yang digelar pada pekan ke-2 hanya satu laga Persija vs Persebaya yang ditunda.

“Sejauh ini baru satu [pertandingan yang resmi ditunda] dan mudah-mudahan cuma satu yaitu Persija vs Persebaya. Selebihnya berjalan dengan normal,” katanya kepada Tirto, Kamis (5/3/2020)

Penundaan pertandingan dilakukan atas dasar peningkatan kewaspadaan terhadap penularan Corona yang dalam satu pertandingan sepak bola memiliki risiko lantaran terjadi kerumunan massa.

Namun demikian, kata Hanif, penundaan pertandingan sangat bergantung pada kebijakan masing-masing daerah. Selama tidak ada larangan dari pemerintah daerah maka pertandingan akan tetap berlangsung dengan disertai peningkatan kewaspadaan.

Operator kompetisi menginstruksikan kepada tim kontestan terutama yang bertindak sebagai tuan rumah untuk lebih sigap dalam penyelenggaraan pertandingan di tengah merebaknya Corona.

Salah satunya adalah dengan meminta penyelenggara pertandingan bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk melakukan deteksi dini terhadap setiap penonton.

“Contohnya di pintu masuk penonton ada deteksi alat suhu tubuh itu harus ada. Nah harus seperti itu sehingga bisa meminimalisir ketakutan publik selama ini,” ujarnya.

Kesehatan Lebih Penting, Stadion Berisiko

Namun demikian, kekhawatiran tetap saja muncul, meski belum ada kabar pembatalan laga Arema vs Persib pada Minggu (8/3/2020).

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Arbert pasrah bila pertandingan itu ditunda ataupun digelar tanpa penonton. Menurutnya pertimbangan kesehatan jauh lebih penting dibandingkan apapun.

"Bagi saya pribadi, kesehatan dan hidup saya lebih penting dari sekadar menempatkan diri dalam situasi yang berisiko. Saya masih ingin hidup untuk 20 tahun ke depan setidaknya," ujar Robert.

"Kami tahu lingkungan di stadion adalah lingkungan yang berbahaya untuk menyebarnya penyakit," lanjutnya.

Direktur Media PT LIB, Hanif Marjuni menambahkan, opsi pertandingan tanpa penonton memang muncul dalam pembahasan di tingkat Direksi dan Komisaris PT LIB menanggapi peningkatan kewaspadaan terhadap virus Corona. Namun hal itu tidak menjadi keputusan.

“Semua kemungkinan opsi dan skenario itu ada. Tapi lebih kepada bagaimana kompetisi tetap berjalan dengan normal,” kata dia.

Dengan dukungan penonton, kata dia, maka pertandingan lebih memiliki atusiasme. Di sisi lain penonton, lanjutnya, juga penting untuk mendatangkan pemasukan bagi klub melalui penjualan tiket.

Financial aspek juga menjadi pertimbangan utama,” ujar Hanif.

“Bagaimanapun sepak bola itu adalah hiburan, semaksimal mungkin bahwa pertandingan digelar dengan penonton,” kata dia.

Namun, Hanif kembali menegaskan bahwa hal itu bergantung kepada kebijakan masing-masing pemerintah daerah terkait pemberian izin penyelenggaraan pertandingan. Jika pertandingan dilaksanakan dan dengan penonton pun kata dia harus dengan peningkatan kewaspadaan ketat terhadap virus Corona.

Arema FC Vs Persib Tetap Digelar

Berkaca pertandingan perdana Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, izin keramaian yang berasal dari pemerintah daerah tetap dikantongi. Hingga kini, belum ada perubahan aturan izin keramaian, sehingga panitia pertandingan (panpel) memperoleh angin segar untuk tetap menggelar laga Arema vs Persib.

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengatakan sampai saat ini pertandingan siap untuk digelar dan tidak ada larangan ataupun ketentuan tanpa penonton.

“Sampai saat ini sesuai rencana. Pertandingan digelar dengan penonton. Kami sudah cetak tiket 42.000 dan tiket sudah dijual,” kata Haris kepada Tirto, Kamis (5/3/2020).

Terkait dengan kewaspadaan terhadap risiko penularan virus Corona, pihaknya sudah mempersiapkan. Panpel sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi di daerah untuk melakukan antisipasi, kata dia.

Pihaknya pun siap jika memang diharuskan untuk melakukan pemasangan alat pemindai suhu tubuh di stadion agar setiap penonton yang masuk dapat dilakukan deteksi dini.

“Kalau itu memang keharusan nanti akan kita pertimbangan keperluan yang disyaratkan. Kita siap untuk melakukan koordinasi dengan rumah sakit rujukan ataupun instansi yang ditunjuk oleh manajemen Arema,” ujar Haris.

Sejumlah Negara Menunda Pertandingan

Sejumlah kompetisi di Asia Tenggara sebelumnya mengalami penundaan akibat kasus yang sama. Liga Thailand yang sudah berlangsung empat pekan, misalnya, dihentikan sementara sampai April 2020.

Sementara pertandingan pembuka Liga Vietnam harus berlangsung tanpa penonton, serta sejumlah laga lainnya juga mengalami penundaan.

Tidak hanya itu jadwal Liga Champions Asia 2020 Zona Timur juga mengalami pergeseran sebagai akibat dampak penyebaran dari virus Corona. Sesuai kesepakatan bersama, AFC menyatakan laga yang seharusnya digelar pada bulan Maret dan April tidak akan dimainkan.

Pertandingan pun digeser pada bulan Mei hingga Juni mendatang. Dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (2/3/2020), telah dicapai kesepakatan antara klub-klub yang menghuni Zona Timur Liga Champions Asia 2020 terkait kelanjutan kompetisi tersebut.

"Ini adalah sebuah tantangan, dan belum pernah terjadi sebelumnya. Kami bersyukur semua pihak bisa berkumpul dan menemukan solusi untuk semuanya," kata Dato’ Windsor John, Sekjen AFC (Asian Football Confederation) atau Federasi Sepak Bola Asia, dikutip laman resmi AFC, Selasa (3/3/2020).

Sementara di Eropa, Liga Italia Serie A juga menjadi salah satu kompetisi yang terdampak akibat negara tersebut menderita wabah Corona. Sejak beberapa pekan terakhir hampir semua laga domestik ditunda atau digelar tanpa penonton untuk mengantisipasi penularan virus Corona.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2020 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Olahraga
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Zakki Amali