tirto.id - Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menyatakan penjualan tiket pesawat selama ini lebih banyak melalui website milik maskapai tersebut ketimbang agen travel online.
Oleh karena itu, Dendy optimistis keputusan AirAsia menarik penjualan tiketnya dari Traveloka tidak akan berdampak besar terhadap bisnis maskapai tersebut.
"Dari segi sales [penjualan], karena penumpang kita rata-rata melek internet, begitu enggak ada di online travel agent, mereka buka [website] AirAsia. Segampang itu. Sales kita normal. Yang booking dari [website] AirAsia tinggi, sekitar 60- 65 persen," kata Dendy kepada repoter tirto, Senin (4/3/2019).
Dia juga mengimbau para calon penumpang yang ingin membeli tiket AirAsia agar memesan langsung tiket melalui situs airasia.com atau aplikasi mobile AirAsia.
“Situs airasia.com dan aplikasi mobile AirAsia merupakan pilihan yang lebih baik. Traveler dapat memesan tiket langsung dari kami di harga paling murah, mendapatkan jatah bagasi [maksimal] 15 Kg [gratis] untuk penerbangan domestik di Indonesia, serta mendapatkan promosi diskon hotel,” kata dia.
Sebagai informasi, AirAsia telah mengambil keputusan untuk menarik penjualan tiketnya secara permanen dari online travel agent, Traveloka. Penarikan ini meliputi seluruh rute penerbangan AirAsia.
Keputusan itu muncul setelah kasus tiket tiket AirAsia “hilang” dari Traveloka untuk pertama kalinya pada 14-17 Februari 2019. Insiden itu bertepatan dengan masa peningkatan tarif (upgrade) sistem pemesanan pada 16 Februari 2019 yang berlangsung selama 13 jam.
Ketika menjawab pertanyaan pelanggan, Traveloka kemudian merujuk pada 13 jam masa perbaikan ini sebagai alasan hilangnya tiket AirAsia dari daftar penjualan di situs mereka.
Namun, tiket AirAsia kembali "hilang" untuk yang kedua kalinya di daftar penjualan Traveloka tanpa penjelasan pada 2 Maret 2019, atau jauh setelah upgrade sistem pada Februari lalu.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom