tirto.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Timnas Indonesia U20 yang terjun di Piala Dunia U20 2021 lolos dari babak penyisihan grup. Indonesia berstatus tuan rumah dalam ajang dua tahunan tersebut.
“Presiden berharap maksimal, tidak hanya sampai babak penyisihan sebab kita lolos sebagai tuan rumah bukan lewat kualifikasi. Jadi, harus benar-benar dimanfaatkan. Itulah kenapa harapannya harus semaksimal mungkin, tapi tetap harus realistis hasilnya,” ujar Zainudin Amali dikutip dari Antara, Rabu (1/7).
Di Piala Dunia U20 2021, Timnas Indonesia U20 akan bersaing dengan 23 timnas lain dari 6 konfederasi. Total 24 tim yang berlaga akan dipisahkan ke dalam 6 grup. Juara dan runner-up tiap-tiap grup otomatis lolos ke babak 16 besar. Sementara itu, 4 tiket tersisa akan jadi milik 4 tim peringkat ketiga terbaik.
Harapan tinggi yang diusung Presiden Jokowi sejalan dengan yang ditargetkan PSSI. Ada dua target yang dipasang PSSI untuk Timnas U20 di Piala Dunia U20, yaitu lolos dari penyisihan grup, lantas bisa tembus 8 besar atau semifinal.
Ketua Umum PSSI Moch. Iriawan menyatakan, berharap pelatih kepala Timnas, Shin Tae-yong segera tiba di Jakarta dan menggelar persiapan serius. Sejumlah agenda pun telah direncanakan, di antaranya menjalani Training Camp (TC).
Sebelum terjun di Piala Dunia U20 2021, timnas U19 bakal mengikuti AFC U19 Championship 2020 di Uzbekistan pada Oktober mendatang. Bagus Kahfi dan kawan-kawan tetap diberi target tinggi di ajang tersebut.
"Tolok ukurnya adalah saat AFC U-19 Championsip di Uzbekistan pada Oktober nanti. Timnas harus menunjukkan prestasi maksimal di ajang resmi yang kita jadikan persiapan menuju Piala Dunia itu," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari situs web resmI PSSI pada 11 Juni 2020.
Menpora Jadi Ketua Penyelenggara Piala Dunia U20 2021
Menpora Zainudin Amali terpilih sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U20 2021 berdasarkan hasil rapat terbatas yang diikuti pula oleh Presiden Jokowi.
“Jadi pertama, karena ini seluruh pembiayaan dilakukan melalui APBN, maka untuk pihak penyelenggara harus ada unsur pemerintah. Keputusan rapat tadi INAFOC akan langsung dipimpin oleh menteri yang membidangi, yakni Menpora,” ucap Zainudin Amali dalam jumpa pers.
Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertanggung jawab atas persiapan dan pembangunan venue. Selain itu, panitia bakal melibatkan pihak luar seperti stakeholder sepak bola, kementerian atau lembaga lain, hingga tenaga ahli.
Lebih lanjut, Zainudin Amali mengatakan pihaknya masih perlu merampungkan rencana anggaran terkait penyelenggaraan Piala Dunia U20 2021. Dalam waktu dekat, Kemenpora akan melakukan rapat internal untuk membahas hal ini.
“Kami belum mengajukan [rencana anggaran]. Kami harus hati-hati betul untuk penggunaan dan dasarnya. Sesegra mungkin akan dirapatkan ke Kemenpora karena ini masuk ke DIPA Kemenpora 2020,” tandasnya.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus