Menuju konten utama

Tanggul Jatipadang Longsor, Alasan Pemprov DKI Klasik

Tanggul Jatipadang jebol lagi. Pemprov DKI beralasan itu karena curah hujan tinggi.

Tanggul Jatipadang Longsor, Alasan Pemprov DKI Klasik
Anggota PPSU membantu warga membersihkan rumah terdampak banjir. tirto.id/Alfian putra abdi

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengatakan tanggul Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, longsor lantaran curah hujan yang tinggi. Tanggul itu longsor Rabu (26/2/2020) kemarin.

"Itu longsor akibat curah hujan tinggi," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI Juaini kepada wartawan, Kamis (27/2/2020). "Tanggul berada di badan kali. Jadi lama-lama terkikis air," tambahnya.

Juaini lantas mengatakan saat ini tanggul sedang "dalam penanganan Sudin SDA Jaksel."

Berdasarkan dokumentasi yang diterima reporter Tirto, Sudin SDA, pemerintah setempat, dan warga gotong royong menambal tanggul.

Tanggul ini sebelumnya berulang kali jebol, dan membuat rumah warga tergenang air kali yang luber terutama saat musim hujan. Limpahan air juga cukup deras.

Solusi yang diterapkan juga itu-itu saja. Saban kali jebol, saat itu pula tanggul ditambal.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga pernah beberapa kali ke tempat ini. Tahun 2017 lalu ia pernah mengusulkan rumah-rumah warga yang persis ada di sisi kali digusur--atau 'digeser'. Ia juga mengupayakan agar debit air berkurang dengan cara mengontrol volume air di Setu Babakan.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino