Menuju konten utama

Tanggapan MUI Jabar Soal Kajian PUBG Terkait Teror Selandia Baru

MUI Jabar mengatakan, kajian antara game PUBG dengan aksi teror di Selandia Baru masih sebatas wacana. 

Tanggapan MUI Jabar Soal Kajian PUBG Terkait Teror Selandia Baru
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) disaksikan Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga (kiri) mencoba permainan daring PUBG pada acara Spirit of Millennials Games Day 2018 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/12/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rahmat Syafei mengaku belum akan melakukan kajian terkait hubungan antara game daring PUBG dengan tindakan terorisme di Selandia Baru.

"Jadi waktu itu saya ditanya, 'apakah permainan yang sedang marak di Jawa Barat itu ada hubungannya dengan kejadian di Selandia Baru?' Saya bilang belum tahu, tidak segampang itu, perlu dikaji dulu," ujarnya pada Tirto, Rabu (20/3/2019).

"Lalu ditanya lagi, 'apakah ada MUI mengeluarkan fatwa?' Apalagi fatwa, kajiannya saja belum," kata Rahmat melanjutkan.

Sejauh ini, menurut dia, permainan bentuk apa pun termasuk PUBG diperbolehkan saja. Namun, untuk mengetahui dampak negatif bahkan terkait aksi terorisme perlu dikaji dulu.

"Masalah permainan itu kan boleh-boleh saja, hal yang mubah. Apakah itu berpengaruh, kami tidak tahu, belum mengadakan pengkajian," tuturnya.

Ia menjelaskan, kajian mendalam itu akan dilakukan melalui Komisi Fatwa bersama dengan tenaga ahli lainnya. Namun, sejauh ini hal tersebut baru sebatas wacana saja.

"Apakah ada pengaruhnya atau tidak. Perlu dikaji melibatkan tenaga ahli. Baru wacana ini, belum ada SK-nya [Surat Keputusan]," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait GAME ONLINE atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Alexander Haryanto