tirto.id - Eggboy, julukan remaja asal Australia, penimpuk telur ke kepala Senator Queensland, donasikan uang sumbangan dirinya untuk korban penembakan masjid di Selandia Baru.
Mengenai pengumpulan donasi untuk Eggboy ini digalang melalui laman GoFundMe Australia. Dari pantauan Tirto hingga Rabu (20/3/2019) pukul 15.14 WIB, sumbangan untuk Eggboy telah mencapai 71.413 dolar Australia atau sekitar Rp717 juta (kurs Rp10.053).
Peter Gordon, pengacara pro bono Eggboy berujar kepada laman ABC News, bahwa keputusan ini merupakan inisiatif oleh kliennya.
“Dia [Eggboy] berkomitmen bahwa setiap sen dari uang yang dikumpulkan dari laman GoFundMe digunakan untuk mendukung para korban tragedi di Christchurch,” katanya.
Eggboy, remaja asal Hampton, kini dijuluki “pahlawan” karena aksinya pada hari Sabtu (16/03). Ia saat itu menimpuk kepala Senator Queensland Fraser Anning dengan telur ketika konferensi pers di Melbourne.
Eggboy sempat digampar dua kali oleh Anning sebelum dibekuk para pendukung sang senator. Eggboy kemudian dibawa polisi.
Aksinya dilakukan sebagai respons atas pernyataan Anning tentang serangan masjid di Christchurch yang menyalahkan imigran muslim.
Tak hanya Eggboy yang protes atas pernyataan Anning, Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga tak kalah berang. Ia turut mengecam melalui akun pribadinya, @ScottMorrisonMP.
Menurutnya, pernyataan Anning tak punya tempat di Australia, apalagi di parlemen.
"Pernyataan Senator Fraser Anning menyalahkan serangan mematikan oleh teroris ekstremis sayap kanan di Selandia Baru pada imigran menjijikkan. Pandangan itu tidak punya tempat di Australia, apalagi Parlemen Australia."
Gordon juga menyampaikan bahwa Eggboy berterima kasih kepada Polisi Victoria atas penanganan mereka termasuk dukungan yang telah diberikan kepadanya dan keluarganya sejak saat itu.
Kendati telah dibebaskan, Kepolisian Victoria masih menyelidiki insiden "telur" tersebut.
Dalam pada itu, Senator Anning pada Senin (18/03) di Brisbane di depan para awak jurnalis tidak menyesali dan menolak minta maaf atas perbuatannya.
“Dia mendapatkan tamparan di wajahnya, yang seharusnya diberikan ibunya sejak lama, karena dia telah berperilaku buruk," ujarnya dikutip New York Times.
Sementara itu, muncul petisi agar Anning dipecat dari parlemen. Diunggah melalui laman Change.org, petisi ini telah ditandatangani oleh 1.380.714 warganet hingga Rabu (20/3) pukul 15.32 WIB.
Editor: Agung DH