tirto.id - Pasukan pemadam kebakaran hutan dan lahan di Australia masih terus bekerja sampai hari ini, Selasa, 7 Januari 2020. Api masih merajalela meskipun udara sudah sedikit lebih lembab dari sebelumnya usai hujan turun pada Senin kemarin.
Dewan Asuransi Australia mengkalkulasi, bencana kebakaran hutan dan lahan dalam skala luas itu mengakibatkan kerugian hingga 485,59 juta dolar AS.
Sementara itu, pada Senin (6/1/2020) waktu setempat, Perdana menteri Australia, Scott Morrison mengumumkan bahwa pemerintahannya mengucurkan 2 miliar dolar Australia untuk pemulihan pascabencana, demikian seperti diwartakan Aljazeera. Dana itu dialokasikan melalui Agensi Nasional untuk pemulihan pascakebakaran, yang baru saja dibentuk.
Kebakaran di Australia yang meluas sejak September 2019 lalu telah melalap total 19,8 juta hektar hutan dan lahan. Bencana besar ini tercatat menghancurkan ribuan rumah di bagian tenggara Australia dan mengakibatkan setidaknya 25 orang tewas.
Selain membikin ribuan warga Australia kehilangan rumah, bencana kebakaran ini juga memutus aliran listrik dan telekomunikasi di sejumlah area pinggiran di negara itu. Warga di sebagian wilayah terdampak kesulitan untuk mengakses air minum. Militer Australia pun terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana ini.
Sementara itu, belum lama ini ribuan orang, termasuk turis, dievakuasi sejauh 350 km dari area yang terdampak. Namun, masih banyak warga di dekat wilayah terdampak kebakaran yang masih bertahan di rumah mereka untuk menjaga harta bendanya.
Hujan pada Senin (6/1/2020) sempat memberi kesempatan bagi petugas pemadam untuk mencegah api menjalar ke kawasan yang lebih luas. Namun, hujan tidak cukup lebat untuk memadamkan api di semua area terdampak.
"Mereka berusaha membatasi garis api sebisa mungkin dan meminimalisir kemungkinan api membara lagi jika udara makin panas," ujar Rob Rogers, Komisioner deputi Rural Fire Sevice (RFS).
Rogers menambahkan bahwa beberapa titik api sangat besar dan hanya mungkin padam dengan guyuran hujan lebat.
Kabar terbaru, bencana kebakaran ini menewaskan dua orang lagi dan menghancurkan sekitar sepertiga kawasan di Australia Selatan, termasuk sejumlah taman Nasional, lahan pertanian serta resor mewah Southern Ocean Lodge, demikian Bloomberg melaporkan.
Sejumlah tokoh ternama dunia turut menyumbangkan dana bantuan ke beberapa organisasi untuk meringankan beban warga terdampak bencana ini. Misalnya, aktris Amerika Serikat, Ellen DeGeneres mengajak pengikutnya di twitter untuk berdonasi.
"Sungguh mustahil memahami ukuran dan total kehancuran akibat kebakaran di Australia. Ini organisasi yang mana saya sudah berdonasi, saya harap kalian juga ikut berdonasi, @NSWRFS @RedCrossAU dan @WIRES_NSW," cuitnya.
Bahkan seorang model bernama Kaylen Ward sampai menggalang donasi untuk bencana kebakaran di Australia, dengan menawarkan foto vulgarnya bagi setiap penyumbang. Dia mengklaim sudah mengumpulkan donasi hingga 1 juta dolar AS.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Addi M Idhom