Menuju konten utama

Tambahan Anggaran Bulog Rp16,6 Triliun Bisa Cair Minggu Depan

Penambahan anggaran tersebut dilakukan untuk memastikan Bulog dapat menyerap hasil panen petani secara maksimal.

Tambahan Anggaran Bulog Rp16,6 Triliun Bisa Cair Minggu Depan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan pemaparan saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Mentan Andi Amran mengatakan telah menonaktifkan 11 pejabat Kementan, memasukkan 4 perusahaan pupuk dalam daftar hitam, dan memproses 23 perusahaan lainnya atas temuan pupuk palsu dengan kandungan jauh di bawah standar yang diperkirakan merugikan petani hingga Rp3,2 triliun sebagai upaya memberantas mafia pertanian. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/rwa.

tirto.id - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan bahwa anggaran tambahan bagi Perum Bulog sebesar Rp16,6 triliun untuk menyerap gabah petani telah disiapkan dan ditargetkan akan cair pekan depan.

Menurut Mentan, nilai anggaran tersebut disesuaikan dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

“Bapak Presiden menyiapkan anggaran langsung tambahan Rp16,6 triliun. Ini insyaallah dicairkan dalam waktu singkat. Bisa saja minggu depan, tapi sudah menjadi keputusan,” kata Amran dalam konferensi pers usai rapat koordinasi Kementan dan Perum Bulog di Kantor Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).

Amran menyebut bahwa penambahan anggaran tersebut dilakukan untuk memastikan Bulog dapat menyerap hasil panen petani secara maksimal. Menurutnya, kunci utama strategi untuk mempercepat penyerapan gabah kering panen (GKP) sesuai HPP adalah kolaborasi.

"Jadi, ini insyaallah tidak terlalu sulit karena yang terpenting adalah kita kolaborasi. Kali ini bergerak bersama, insyaallah kita bisa capai," ujar Amran.

Amran juga mengatakan bahwa pemerintah punya target menyerap 3 juta ton gabah dari petani hingga April 2025. Dia menyebut kementeriannya bakal melakukan rapat koordinasi dengan industri penggilingan untuk menyampaikan kebijakan tersebut.

“Kemudian, kami besok insyaallah rapat dengan penggilingan sedang dan besar, kurang lebih seribu orang. Kami akan bertanda tangan kontrak atau PO. Langsung action, langsung bergerak. Karena, kami melihat pergerakan harga masih average [rata-rata] seluruh Indonesia masih di bawah HPP,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan (Zulhas), juga telah mengatakan bahwa Perum Bulog memiliki tambahan anggaran sebesar Rp16,6 triliun sehingga total anggarannya mencapai Rp39 triliun. Anggaran itu akan digunakan untuk menyerap 3 juta ton gabah petani pada musin panen raya Februari hingga April 2025.

"Uang Bulog ada Rp23 triliun sudah ready. Sekarang, sudah disepakati Rp16,6 triliun dari Menteri Keuangan. Jadi, sudah ada Rp39 triliun. Bisa untuk membeli beras 3 juta ton pada Februari, Maret, April, waktu puncak panen raya," kata Zulhas dalam konferensi pers usai rapat koordinasi terbatas di Jakarta, Jumat (31/1/025).

Baca juga artikel terkait SERAPAN BERAS BULOG atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fadrik Aziz Firdausi