Menuju konten utama

Tak Terpengaruh Gunung Agung, 104 Penerbangan Menuju Bandara Lombok

"Rencananya hari ini ada 104 pergerakan pesawat melalui LIA (Lombok International Airport)," ujar I Gusti Ngurah Ardita.

Tak Terpengaruh Gunung Agung, 104 Penerbangan Menuju Bandara Lombok
Penumpang berjalan menuju pesawat di apron Bandara Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (23/5). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.

tirto.id - Hari ini ada 104 pergerakan pesawat di Lombok International Airport (LIA), setelah bandara tersebut dibuka kembali, Senin pagi, pasca-penutupan sementara sejak Minggu petang (26/11/2017) terkait erupsi Gunung Agung di Bali.

"Mulai Senin (27/11/2017) pukul 06.00 WITA, bandara dinyatakan dibuka kembali," kata General Manager PT Angkasa Pura I Lombok Internasional Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita di Praya, Lombok Tengah, Senin (27/11/2017).

Ardita menuturkan beroperasinya kembali LIA, karena dari hasil pengamatan melalui satelit yang diterbitkan BMKG dan paper test, kondisi di bandara dinyatakan aman bagi penerbangan untuk sementara.

"Rencananya hari ini ada 104 pergerakan pesawat melalui LIA," ujarnya.

Kendati telah dibuka, Angkasa Pura akan terus melakukan monitoring, bahkan akan melakukan pemantauan satu jam sekali, karena belum tahu sampai kapan kondisi ini bisa stabil.

Menurut laporan citra satelit, kata dia, pergerakan abu vulkanik Gunung Agung masih ada sebagian ke arah Pulau Lombok.

"Ini memang bencana alam yang tidak bisa diperkirakan kapan akan berhenti. Hanya ditentukan oleh arah angin," ucapnya.

Meski begitu, Ardita menegaskan, Angkasa Pura akan tetap melakukan pantauan secara intensif.

"Bila dirasa cukup mengganggu penerbangan, kita akan tutup kembali," kata Ardita.

Sejak ditutup Minggu (26/11/2017) sore sebanyak 26 penerbangan dari dan menuju LIA terpaksa harus dibatalkan menyusul penutupan aktivitas bandara akibat dampak erupsi Gunung Agung, Bali.

Pembatalan penerbangan ini, untuk seluruh rute penerbangan baik domestik dan internasional dari dan menuju bandara LIA diantaranya rute-rute ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Denpasar, Sumbawa, dan Bima. Termasuk, dua penerbangan internasional dari Kuala Lumpur dan Singapura.

Penutupan operasional LIA dilakukan setelah terbit notam (catatan peringatan penerbangan) B 8868/17 yang dikeluarkan pukul 17.55 Wita dengan pertimbangan aspek "safety" atau keselamatan penerbangan.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG BALI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri