Menuju konten utama

Tak Ikut Ketemu SBY, Ketum PAN: Sudah Sering Saya

"Sudah sering saya (ketemu SBY)," kata Zulkifli

Tak Ikut Ketemu SBY, Ketum PAN: Sudah Sering Saya
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id -

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengaku tak akan ikut dalam pertemuan antara Bakal Capres Prabowo Subianto dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sudah sering saya (ketemu SBY)," kata Zulkifli, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).

Zulkifli pun mengaku tak tahu apa agenda pembicaraan dalam pertemuan Prabowo-SBY nanti. Ia hanya menyatakan, "alhamdulillah semakin sering bertemu semakin bagus."

Meskipun begitu, Zulkifli menilai pertemuan ini tak ada hubungannya dengan isu Demokrat main dua kaki. Ia pun menilai partai berlambang Mercy itu tak pernah main dua kaki.

"Waduh Pak SBY enggak begitu. Saya kan mantan menterinya. Enggak gitu. Memang dua kaki, tapi satu di Pak Prabowo, satu di Sandi," kata Zulkifli.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menyatakan pertemuan Prabowo dan SBY bakal berlangsung malam ini sekitar pukul 7, di rumah SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut Andre, pertemuan tersebut untuk membahas finalisasi struktur tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Ya ini kan sudah 90 persen rampung, tinggal difinalkan buat diumumkan bersama," kata Andre.

Pertemuan Prabowo dan SBY nanti malam merupakan yang pertama setelah Demokrat menyatakan dukungan kepada pasangan penantang Jokowi ini pada 10 Agustus lalu. Sebelumnya, dalam rapat ketua-ketua umum koalisi, 7 September lalu, SBY tidak hadir.

Calon wakil presiden Sandiaga Uno sebelumnya mengatakan koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga masih membahas sosok yang akan bergabung dalam tim pemenangan. Menurut dia pembentukan tim tidak perlu tergesa-gesa untuk menghindari konflik kepentingan dalam partai koalisi.

“Karena kita tidak ingin ada konflik kepentingan, tidak ada beban yang bisa mengakibatkan mereka sulit. Karena posisi mereka (sebagai anggota tim) berada di tempat yang mungkin menimbulkan pertentangan,” ujar Sandiaga di Jakarta Selatan, pada 22 Agustus lalu.

Ia berencana tim pemenangan itu ada perwakilan yang merepresentasikan kalangan perempuan, anak muda, penyandang disabilitas, serta agama. Selain itu, dalam menentukan tim pemenangan pihak juga memfokuskan menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga keputusan tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.

"Kami tidak ingin tergesa-gesa dan tidak ingin ditekan oleh batas waktu, kami masih punya waktu untuk menyusun tim,” kata Sandiaga seraya menjelaskan pihaknya perlu waktu dua sampai tiga pekan untuk menentukan anggota tim pemenangan.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yulaika Ramadhani