tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2019-2024, Muhaimin Iskandar, tidak berambisi untuk menjabat kembali sebagai ketua umum partai periode 2024-2029. Meski sudah lebih dari 15 tahun menjadi Ketua Umum PKB, pria yang karib disapa Cak Imin itu mengatakan tidak mudah memimpin partai poplitik.
"Saya juga tidak berambisi karena menjadi ketum itu adalah tugas berat yang bukan soal kepingin, tapi soal tanggung jawab, sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC," kata Cak Imin di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta), Tangerang, Jumat (23/8/2024).
Perlu diketahui, PKB akan menggelar muktamar di Bali pada 24-25 Agustus 2024. Muktamar menjadi forum tertinggi PKB dalam menentukan sikap politik partai sekaligus pemilihan ketua umum partai. Muktamar pun akan diikuti ribuan peserta perwakilan dari seluruh Dewan Pengurus Cabang (DPC), Dewan Pengurus Wilayah (DPW), dan badan otonom PKB di seluruh Indonesia.
Pergelaran Muktamar PKB di Bali pun diisukan bakal memanas. Hal ini dikarenakan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) disebut juga akan menggelar Apel Kesetiaan di Bali atau tidak jauh dari lokasi Muktamar PKB.
Meski tidak berniat memimpin PKB, pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu menyerahkan kepada peserta muktamar untuk mengevaluasi dirinya selama menjabat lima tahun terakhir menjadi ketua umum PKB. Mantan Menteri Ketenagakerjaan era Presiden SBY ini yakin para stakeholder PKB akan memilihnya kembali jika kinerjanya sebagai ketua umum selama ini bagus.
"Pada dasarnya saya pasrah apapun yang menjadi pilihan-pilihan cabang PKB, saya ikut," ucap Cak Imin.
Dalam kesempatan sama, Cak Imin memastikan Presiden Jokowi akan hadir dalam Muktamar PKB. Namun, Cak Imin masih menunggu konfirmasi dari Jokowi waktu kedatangannya dalam muktamar.
"Insyallah [hadir], tapi jam pastinya saya masih nunggu jawaban," tutur Cak Imin.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Andrian Pratama Taher