tirto.id - Tahun baru 2024 akan jatuh pada hari Senin, tanggal 1 Januari mendatang. Masyarakat Indonesia maupun internasional mulai merayakannya mulai dari malam 31 Desember 2023 sampai tahun berganti menjadi 2024.
Dalam penanggalan Gregorian atau Masehi, periode tahun ini akan memasuki babak akhirnya. Menurut KBBI, tahun baru merupakan hari di mana kita dan seluruh dunia mencapai atau memasuki permulaan tahun.
Orang-orang nantinya dapat berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan teman, untuk merayakan pergantian tahun.
Seperti dikutip dari Awareness Day, Anda bisa merayakannya untuk mengucapkan selamat tinggal pada tahun yang sudah berlalu. Kemudian, menyambut peluang dan tantangan tahun depan dengan penuh suka cita.
Bagaimanakah tradisi perayaan tahun baru di Indonesia dan beberapa negara lain (internasional)?
Tahun Baru 2024 dan Tradisinya di Indonesia
Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, masyarakat Indonesia akan diliburkan pada tanggal 1 Januari 2024. Hari itu diagendakan libur karena bertepatan dengan peringatan Tahun Baru 2024.
Masyarakat biasanya memperingati pergantian tahun ini dengan berbagai macam aktivitas. Tenggat waktunya dimulai sejak sore ataupun malam 31 Desember, berlanjut sampai tahun berganti atau dini hari 1 Januari.
Adapun kegiatan yang biasa dilakukan misalnya berkumpul bersama teman-teman ataupun sanak saudara. Dalam perkumpulan itu, terdapat lagi sejumlah variasi aktivitas yang bisa dijalankan agar dapat memeriahkan acara.
Sebut misalnya pengadaan barbeque, menjalankan doa bersama, menyalakan kembang api, jalan-jalan ke tempat tertentu, menonton konser musik, dan masih banyak lagi.
Tradisi Perayaan Dunia pada Malam Tahun Baru
Bukan hanya Indonesia, orang-orang di seluruh dunia juga mempunyai berbagai macam tradisi dalam memperingati tahun baru.
Sebagaimana dikutip dari Antaranews, masyarakat Spanyol biasanya memakan anggur 12 butir pada 12.00. Budaya tersebut dipercaya mereka bisa membawa keberuntungan, tepatnya berlaku di masa tahun berikutnya.
Sementara itu, orang-orang Brazil akan menggunakan baju putih sambil melangkahi atau melompati sejumlah tujuh ombak. Hal itu dilakukan oleh mereka sambil memikirkan 7 buah harapan, waktunya dimulai jam 12.00.
Kemudian, masyarakat Yunani akan menggantung bawang di pagar atau pintu rumahnya. Mereka yang berasal dari negara itu mempercayai bawang sebagai lambang harapan dan kelahiran sesuatu yang baru.
Adapun orang-orang Irlandia akan melemparkan roti ke dinding maupun pintu. Tujuan pelemparan itu adalah mengusir roh jahat sekaligus menyambut kesejahteraan untuk tahun berikut.
Pelemparan barang juga terjadi di Denmark, namun itu berwujud piring. Mereka percaya bahwa semakin banyak piring yang dipecahkan, akan semakin beruntung dan sejahtera kehidupan mereka di tahun berikutnya.
Berlainan dengan itu, masyarakat Chili Kerap mengunjungi makam anggota keluarganya pada malam tahun baru. Sementara orang-orang Kanada akan sibuk memancing ikan di es untuk menyambut pergantian tahunnya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani