tirto.id - Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis survei terbaru pada Rabu (27/12/2023). Dalam survei ini, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi paling unggul dengan elektabilitas 43,7 persen. Kemudian disusul Anies Baswedan dan Muhaimin ISkandar 26,1 persen dan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD punya elektabilitas 19,4 persen.
Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyampaikan bahwa survei tersebut dilakukan pada 13-14 Desember 2023. Bertepatan sehari setelah debat Pilpres 2024 yang pertama.
"Jadi ini peta yang kami dapatkan setelah debat pertama berlangsung. Ketiga calon masih ada waktu dan harapan untuk menentukan kerja politik, kedua situasi bisa aja ada perubahan tipis naik atau turun karena ada debat, jadi putaran debat masih ada 3 kali. Ketiga aktivitas mobilitas kampanye paslon," kata Arya dalam YouTube CSIS.
Dalam survei tersebut hanya ada dua partai yang diuntungkan dengan adanya Pilpres yaitu PDIP dan Gerindra. Arya menjelaskan bahwa PDIP elektabilitasnya saat ini 16,4 persen dan Gerindra 14,6 persen. Hal itu menjadi dampak dari efek ekor jas pasangan calon yang diusung.
"Dukungan pemilih beberapa partai pada pasangan capres tertentu, belum sepenuhnya solid," kata dia.
Oleh karenanya, partai politik dan tim sukses capres-cawapres masih bisa berharap. Karena menurut Arya, eskalasi elektoral masih bisa berubah karena masih terdapat warga yang belum menentukan pilihan, sebagaimana yang terlampir dalam survei.
"Masih terdapat 6,4 persen pemilih yang mengaku rahasia dan belum menentukan pilihan. Kemudian 4,5 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab," kata Arya.
Survei ini diikuti oleh 1.300 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Margin of error dari survei ini sebesar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang