tirto.id - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), lembaga survei, merilis hasil sigi nasional terkait pilihan partai politik yaitu "apabila pemilihan umum dilakukan saat ini".
Survei SMRC melibatkan 1.220 responden yang dipilih acak dengan margin of error sekitar 3,19 persen. Mereka melaksanakan survei sejak 15-21 September 2021.
SMRC melemparkan pertanyaan "jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang, partai atau calon dari partai mana yang akan dipilih". Sebagian besar responden memilih PDIP.
"Jika Pemilu diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar 22,1 persen. Disusul Golkar 11,3 persen, PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan NasDem 4,2 persen. Sementara partai lain di bawah 3 persen dan yang tidak tau 18,8 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani konferensi pers, Kamis (7/10/2021).
Namun keadaan menjadi tak sama dalam tren kecenderungan politik pemilih setelah Pemilu 2019 per Maret 2020 hingga September 2021. Hasilnya tren PDIP turun dari 25,9 persen menjadi 22,1 persen; Gerindra juga turun dari 13,6 persen ke 9,9 persen.
"Sebaliknya kecenderungan kebaikan terlihat pada Golkar dari 8,4 persen menjadi 11,3 persen. Kenaikan juga terlihat pada PKB, Demokrat, PKS dan Nasdem," ujarnya.
SMRC melakukan survei ini untuk menakar kecenderungan politik pemilih serta tren dukungan masyarakat terhadap partai politik usai Pemilu 2019. Kemudian untuk menakar pengaruh pemilih terhadap partai dan nama-nama yang bakal menjadi calon Presiden 2024.
"Ada juga indikasi bahwa pemilih partai akan tetap memilih calon presiden yang dicalonkan partainya meskipun calon presiden tersebut dinilai buruk kualitasnya," tukas Deni.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali