tirto.id - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum meraih elektabilitas tertinggi berdasar riset terbaru lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Survei pada Maret-Mei 2018 itu menyimpulkan pasangan dengan akronim "rindu" itu meraih elektabilitas 40,9 persen. Ridwan Kamil-Uu unggul atas pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang mendapat 35,6 persen dukungan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,3 persen dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 2,7 persen.
Kesimpulan survei itu muncul dari jawaban 5.169 responden terhadap pertanyaan mengenai siapa pasangan calon pilihannya jika Pilkada Jawa Barat 2018 berlangsung saat survei dilaksanakan.
Ribuan responden itu dipilih oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia mewakili seluruh daerah pemilihan di Jawa Barat. Tetapi, Indikator hanya menggunakan sampel basis 800 responden untuk mendapat hasil survei di tingkat provinsi.
Hasil mirip juga muncul dari jawaban responden survei itu mengenai siapa calon gubernur Jawa Barat pilihannya jika Pilgub Jabar 2018 berlangsung saat survei dilakukan.
Indikator mencatat, Ridwan Kamil meraih elektabilitas tertinggi, yakni 39,5 persen. Sementara elektabilitas Deddy Mizwar 36,3 persen, Sudrajat 3,2 persen dan TB Hasanuddin 2,9 persen.
"Dibanding September 2017, dukungan [terhadap semua kandidat] tampak mengalami peningkatan, terutama terhadap duo DM [Deddy-Mulyadi] yang meningkat paling besar," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi di kantornya, Jakarta, pada Rabu (6/6/2018).
Menurut Burhanuddin, Elektabilitas Ridwan Kamil-Uu dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dalam survei tinggi karena kedua pasangan itu merupakan kandidat paling populer di Jawa Barat.
Berdasarkan survei Indikator, popularitas Ridwan Kamil mencapai 89,5 persen, diikuti Deddy dengan angka 78,4 persen. Cagub Jawa Barat yang paling tidak populer adalah TB Hasanuddin (24,4 persen). Popularitas politikus PDI Perjuangan itu masih kalah dari Sudrajat, yakni 26,8 persen.
"Ini alasan mendasar kenapa Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar paling banyak didukung, karena mereka paling populer dan dengan kualitas tinggi," kata Burhanuddin.
Survei Pilkada 2018 Jawa Barat oleh Indikator memiliki tingkat margin of error kurang lebih 3,5 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Data survei dibuat sesuai proporsi pemilih di masing-masing kabupaten/kota.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Addi M Idhom