Menuju konten utama

Surat Penyelidikan Bocor, Novel: Pimpinan KPK Sudah Bersekongkol

Novel Baswedan memberi tanggapan terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan yang melibatkan pimpinan KPK.

Surat Penyelidikan Bocor, Novel: Pimpinan KPK Sudah Bersekongkol
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah) bersama sejumlah mantan pegawai KPK menjawab pertanyaan awak media saat tiba untuk mengikuti pelantikan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

tirto.id - Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan angkat bicara terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan yang melibatkan pimpinan KPK. Novel menyebut bahwa Pimpinan KPK sudah sering berbohong dan bahkan kali ini nampak bersekongkol satu sama lain.

"Sebagaimana yang saya katakan, bahwa Pimpinan KPK sdh terbiasa berbohong. Apalagi komentar dari Alexander Marwata yang tidak terganggu dengan perbuatan Fraud Firli Bahuri, menggambarkan bahwa mereka sudah bersekongkol," kata Novel saat dikonfirmasi Senin, 10 April 2023.

Hal ini menyusul ucapan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata yang menyebut bahwa bocornya sprindik terkait kasus korupsi tukin Kementerian ESDM tidak berdampak pada proses penyelidikan.

"Kasus tukin itu kan sebetulnya penyelidikan sifatnya terbuka. Jadi misalnya, saya terbitkan surat penyelidikan terbuka nih, sesuatu peristiwa yang terjadi. Saya kasih tahu memang bocor apa? Terus dampaknya apa terhadap kebocoran surat penyelidikan itu? Enggak ada sama sekali," kata Alexander dalam keterangannya, Sabtu, 8 April 2023.

Atas hal tersebut, Novel Baswedan berpendapat bahwa pimpinan yang berintegritas alih-alih saling melindungi, seharusnya justru marah terhadap kebocoran dokumen penyelidikan tersebut.

"Seharusnya pimpinan lain bila berintegritas mesti marah bila ada koleganya yg berkhianat atas kerjanya sendiri. Tapi yang terjadi Pimpinan KPK justru membela dgn berbohong atas “kejahatan” yang dilakukan Firli Bahuri. Miris," kata Novel.

Sebelumnya, Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI) melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri terkait dugaan pembocoran dokumen penyelenggara.

"Kita melaporkan dugaan kode etik yang diduga dilakukan oleh Ketua KPK Firli Bahuri," kata Ketua PB KAMI Sultoni pada Kamis, 6 April 2023.

Sultoni menyebut pada kasus korupsi ESDM diduga dokumen rahasia milik KPK bocor, kemudian ditenukan oleh tim penyidik ketika mereka melakukan penggeledahan.

"Jadi di situ ada Mr X yang sudah diinterogasi oleh penyidik, dia mengatakan bahwasanya ada seorang Mr F. Jadi kita minta Dewas menyelidiki siapa Mr F tersebut, yang diduga itu adalah Ketua KPK Firli Bahuri," kata Sultoni.

Sultoni menyebut pihaknya membawa sejumlah bukti untuk mendukung laporannya tersebut. Dia meminta Dewas untuk segera melakukan pemeriksaan kepada Firli.

Baca juga artikel terkait DOKUMEN PENYELIDIKAN atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Hukum
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Maya Saputri