Menuju konten utama

Suporter Timnas Jerman Cemooh Gundogan di Laga Kontra Arab Saudi

Gundogan mendapat respons buruk dari suporter Timnas Jerman usai insiden foto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Suporter Timnas Jerman Cemooh Gundogan di Laga Kontra Arab Saudi
Penggemar Timnas Jerman terdengar melantunkan dan berteriak sepanjang keheningan menit dan bersiul melalui lagu kebangsaan menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Ceko. Jerman akhirnya memenangi pertandingan 2-1. FOTO/dw.com

tirto.id - Meski timnya meraih kemenangan, laga uji coba antara Timnas Jerman vs Arab Saudi di BayArena, Leverkusen, Sabtu (9/6/2018) dini hari waktu Indonesia menyisakan kenangan buruk bagi Ilkay Gundogan. Gelandang asal Manchester City itu mendapat teriakan dari suporternya sendiri di tengah pertandingan.

Gundogan memulai laga yang berakhir dengan skor 2-0 tersebut dari bangku cadangan. Pada menit ke-57, ia baru dimasukkan pelatih Joachim Low untuk menggantikan Marco Reus yang ditarik keluar. Namun, pada saat melakukan pemanasan dan melangkah memasuki lapangan, para suporter Timnas Jerman justru meneriaki Gundogan dengan nada tak menyenangkan.

Banyak pihak mengaitkan kejadian tersebut dengan insiden yang melibatkan Gundogan dan Mesut Ozil beberapa waktu lalu. Saat itu, kedua pemain berdarah Turki tersebut terlihat berfoto bersama presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Masyarakat Jerman lantas menilai tindakan Gundogan dan Ozil sebagai aksi tidak nasionalis. Keduanya bahkan sempat dipanggil oleh pihak federasi sepakbola Jerman, Deutscher Fussball-Bund (DFB) untuk diberi peringatan.

Usai pertandingan melawan Arab Saudi, pelatih Timnas Jerman, Joachim Low turut angkat bicara. Pria yang membawa Die Mannschaft menjuarai Piala Dunia 2014 itu menyayangkan sikap yang ditunjukkan suporter.

"Fakta bahwa seorang pemain Tim Nasional dicemooh seperti itu tak membantu siapapun. Apa yang harus dilakukan Ilkay sekarang? Dia mengambil gambar, tapi dia telah mengatakan kepada media dan menegaskan dukungannya untuk Jerman. Topik ini harusnya sudah selesai," tutur pelatih Timnas Jerman, Joachim Low seperti dikutip BBC Sport.

Pada laga tersebut, pemain lain yang juga terlibat insiden dengan Erdogan, Mesut Ozil tidak bisa tampil. Playmaker yang memperkuat klub asal London, Arsenal itu absen lantaran mengalami masalah pada lututnya. Menurut perkembangan, ia juga diragukan tampil pada laga pembuka Timnas Jerman di fase grup Piala Dunia 2018.

Gundogan dan Ozil Telah Meminta Maaf

Sebelumnya, pada pertengahan bulan Mei lalu, Gundogan bersama Ozil telah menghadiri panggilan DFB terkait kasus foto bersama Erdogan. Usai pertemuan dengan sejumlah petinggi DFB, Gundogan mengatakan bahwa dirinya akan tetap berjuang sekuat tenaga membantu Timnas Jerman, terlepas dari darah Turki yang dimilikinya dari pihak keluarga.

"Saya mengatakan betapa saya terikat untuk Jerman dan Timnas Jerman, tapi tetap memiliki darah Turki dari keluarga saya. Saat ini, kami perlu fokus untuk apa yang akan kami lakukan dengan baik lagi: sepakbola, bukan dalam politik," tutur Gundogan seperti dikutip laman resmi DFB.

Pada momen yang sama, presiden DFB, Reinhard Grindel juga telah mengonfirmasi segala permasalahan yang melibatkan kedua pemain tersebut telah tuntas. Grindel juga meyakinkan bahwa hal yang sempat dilakukan Gundogan dan Ozil tidak memiliki maksud untuk mengirim pesan politik tertentu.

"Kami semua sepakat bahwa ini bukan pesan politik. Pada saat bersamaan, para pemain menyadari bahwa mereka percaya pada nilai-nilai yang kami [DFB] anut, di dalam maupun luar lapangan," tutur Grindel.

Tergabung di Grup F pada Piala Dunia 2018, Der Panzer akan ditantang oleh Korea Selatan, Meksiko, dan Swedia. Mereka dijadwalkan menghadapi Meksiko pada laga pembuka, Minggu (17/6/2018). Tujuh hari berselang, skuat asuhan Joachim Low akan menantang Swedia, kemudian Korea Selatan pada laga pamungkas fase grup, Rabu (27/6/2018).

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan