Menuju konten utama

Sunyi di Bali Saat Nyepi

Umat Hindu Bali merayakan Nyepi. Bali yang biasanya riuh oleh wisatawan, hari ini sunyi.

Sunyi di Bali Saat Nyepi
Umat Hindu menggotong ogoh-ogoh saat upacara Tawur Kesanga di Pure Eka Wira Anantha, Serang, Banten, Senin (27/3). Pawai tersebut digelar dalam menyambut Hari Raya Nyepi tahun Saka 1939 yang mengambil tema Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Sesama Umat Hindu Untuk Keutuhan NKRI. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman.

tirto.id - Bali, pada Selasa (28/3/2017) ini sunyi. Pulau berpenduduk sekitar 4,3 juta jiwa itu sedang melaksanakan ibadah Tapa Brata Penyepian menyambut Tahun Baru Saka 1939. Umat Hindu mengurung diri melaksanakan ibadah Tapa Brata selama 24 jam sejak Selasa pukul 06.00 WITA sebelum matahari terbit hingga Rabu (29/3) pukul 06.00 waktu setempat.

Tapa Brata Penyepian tersebut meliputi amati karya (tidak bekerja dan aktivitas lainnya), amati geni (tidak menyalakan api), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu atau tanpa hiburan/bersenang-senang).

"Hanya terdengar kicauan burung dari rumah tangga yang kebanyakan memelihara burung," ujar Ketut warga Perumnas Monang-Maning.

Denpasar yang biasanya riuh dengan kepadatan lalu lintas, hari ini hening. Demikian pula di pedesaan-pedesaan Bali.

Sepanjang jalan dan gang-gang tampak sepi, kecuali hanya beberapa pecalang (petugas keamanan desa adat) yang berjaga pada ujung gang dan perempatan jalan.

Sedangkan, wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Bali, terlihat hanya diperkenankan melakukan aktivitas di dalam kawasan hotel tempat mereka menginap.

Bandara Ngurah Rai yang biasanya sibuk, selama 24 jam ke depan penerbangan ditutup, mengakibatkan 324 penerbangan reguler baik domestik maupun internasional tidak beroperasi.

Baca juga artikel terkait HARI RAYA NYEPI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH