tirto.id - Duta Besar (Dubes) RI untuk Panama Sukmo Harsono merespons pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga Mahfud MD saat debat cawapres kemarin terkait tudingan banyaknya diplomat titipan partai politik (parpol).
Sukmo mengaku merasa harus meluruskan pernyataan Mahfud tersebut agar tidak mendikotomikan diplomat yang terdiri dari dubes karier maupun dubes non-karier.
Ia mengatakan, dubes RI di luar negeri saat ini berjumlah 150 orang. Kebanyakan dari mereka merupakan dubes karier, sementara non-karier lebih sedikit jumlahnya.
"Diplomatnya mulai dari Wakil Dubes sampai Konsulat Jenderal dan Diplomat Muda adalah pejabat karier," kata Sukmo melalui pesan singkat, Minggu (24/12/2023).
Di satu sisi, Ia mengakui memang ada dubes non-karier yang berasal dari parpol, wakil organisasi profesi, hingga purnawirawan TNI-Polri. Namun, Sukmo meyakini dubes non-karier pun memiliki banyak pengalaman.
Dubes non-karier, kata dia, berusaha bekerja dengan maksimal sehingga dapat meninggalkan warisan yang baik untuk dubes-dubes selanjutnya.
Sukmo menyatakan, dubes non-karier juga memiliki kemampuan komunikasi dengan pihak eksternal dan internal yang baik untuk menunjang pekerjaannya.
"Dubes non-karier bekerja out of the box dan selalu berkoordonasi dengan Kementerian Luar Negeri, juga jaringan-jaringan yang dimilikinya untuk melaksanakan amanah, khususnya diplomasi ekonomi," urai dia.
Menurut Sukmo, dubes non-karier juga lihai berdiplomasi. Sebab, dubes non-karier telah terbiasa berdiplomasi dengan berbagai instansi. Sukmo pun menilai dubes non-karier tak bisa begitu saja dinilai lemah dalam berdiplomasi ekonomi.
Sementara itu, Sukmo mewajarkan keinginan Mahfud yang ingin meningkatkan kemampuan dubes. Namun, caranya tidak harus dengan meremehkan kemampuan dubes non-karier.
Dalam kesempatan itu, Sukmo menyinggung soal Mahfud yang merupakan cawapres non-parpol. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang mumpuni bisa berasal dari kalangan mana pun.
"Jadi, lucu, [Mahfud] diusung parpol, tapi tidak percaya sama dubes dari Parpol. Masyarakat agar paham jadi tidak menstigma dubes non-karier tidak berprestasi, saya meluruskan hal tersebut," urai dia.
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD membeberkan banyaknya diplomat titipan dari parpol. Dia mengklaim jika titipan tersebut tidak terpenuhi, pengangkatan diplomat tidak akan disahkan di DPR.
"Sekarang ini ada titipan dari partai, kalau belum masuk tidak bisa disahkan. Padahal dia tidak mengerti dasar-dasar diplomasi," kata Mahfud dalam debat perdana cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Dia juga mengakui diplomat titipan parpol itu tidak bisa menjalankan kerjanya. Sebab itu, dia menilai perlu adanya peninjauan kembali perekrutan diplomat.
Tidak hanya itu, dia juga berkomitmen untuk memperbaiki sistem rekrutmen para diplomat. "Harus ditinjau kembali yang benar-benar menguasai," kata Mahfud.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Muhammad Taufiq