tirto.id - Direktur Materi Debat dan Kampanye Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tersirat dengan mengatakan capres petahana itu tidak memiliki kemampuan manajerial yang baik.
Pernyataan itu disampaikan Sudirman saat mengisi acara diskusi di Kantor CSIS, Jakarta, Kamis (18/10/2018). Menurut dia, untuk membangun ekonomi yang kuat ke depan harus ada pemimpin dengan kemampuan manajerial bagus.
"Jadi dalam keadaan sulit yang diperlukan adalah pendekatan teknokrasi dan kepemimpinan yang kuat," ujar mantan Menteri ESDM era Jokowi-JK ini.
Menurut Sudirman, saat ini diperlukan pemimpin yang memiliki kemampuan manajerial mumpuni agar koordinasi antarlembaga dan kementerian bisa berjalan sempurna. Sebab, ia menilai, selama ini banyak kementerian dan lembaga yang belum berjalan beriringan.
Mantan calon gubernur di Pilkada 2017 Jawa Tengah itu juga percaya bahwa kunci keberhasilan pembangunan ekonomi sebenarnya ada di tangan teknokrat. Menurutnya, cendekiawan harus dilibatkan langsung dalam pengelolaan ekonomi negara.
"Kami ingin mengembalikan asas meritokrasi dalam pengelolaan ekonomi. Periode sekarang masalah teknokrasi sangat serius. Kami catat 10 posisi di kementerian-kementerian ekonomi dalam waktu 2 tahun diduduki 27 orang. Ini tak boleh terjadi lagi," kata Sudirman.
Berdasarkan catatan, ada 7 menteri yang bergerak di bidang ekonomi dan tidak berstatus kader partai politik di Kabinet Kerja. Ketujuh menteri itu adalah Darmin Nasution (Menko Perekonomian), Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Ignasius Jonan (Menteri ESDM), Amran Sulaiman (Menteri Pertanian), Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan), Bambang Brodjonegoro (Kepala Bappenas), dan Rini Soemarno (Menteri BUMN).
Sudirman menganggap jumlah teknokrat di pemerintah harus ditingkatkan. "Sudah terbukti dimana pun. Waktu Pak Soeharto baru mulai [jadi presiden], ekonomi kita kocar-kacir. Tapi ketika tim teknokrat maauk dalam waktu singkat sesudah bisa membangkitkan ekonomi," kata Sudirman.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto