tirto.id - Co-captain Timnas AMIN, Sudirman Said, menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merusak demokrasi menjelang Pilpres 2024. Menurutnya, ikut campur alias cawe-cawe Jokowi dalam pilpres kali ini juga menjadi bahan kajian media asing.
Sudirman mengatakan, sejumlah media asing menuliskan demokrasi Indonesia di ujung tanduk. Hal ini, menurutnya, menjadi sorotan karena Indonesia sejatinya merupakan negara muslim terbesar. Namun, kata Sudirman, demokrasi Indonesia justru terganjal oleh sikap Jokowi.
"Dunia ingin menyaksikan atau ingin melihat negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia ini menjalankan demokrasi dengan damai, dan kita sudah dalam trek itu sebenarnya," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).
"Akan tetapi, oleh pemimpin terakhir ini (Jokowi), [demokrasi] dirusak dan itu menjadi bahan kajian dari media-media seluruh dunia," lanjutnya.
Sudirman mengaku telah berkunjung ke beberapa negara, misalnya Amerika Serikat dan Singapura, untuk menemui sejumlah pihak. Katanya, banyak pihak abai terhadap siapa pemenang dalam Pilpres 2024.
Di satu sisi, menurut Sudirman, banyak pihak yang menuntut demokrasi Indonesia bakal berjalan dengan baik.
"Mereka tidak bicara siapa [yang akan menjadi pemenang dalam Pilpres 2024], tetapi mereka berharap betul demokrasi berjalan dengan baik," ucapnya.
Karena itu, Sudirman meminta penyelenggara negara, TNI-Polri, serta penyelenggara pemilu agar bersikap independen terhadap Pilpres 2024.
Sementara itu, ia mengajak relawan dan pendukung capres-cawapres nomor urut 1 untuk terus berdoa agar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang dalam Pilpres 2024.
"Mungkin dari sisi hitungan manusia, pemilu ini sudah selesai dengan menggunakan aparat, bansos, tetapi tidak perlu cemas dengan itu semua, karena yang bekerja adalah rakyat," kata Sudirman.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi