tirto.id - Stretch mark merupakan permasalahan kulit yang umum dialami banyak orang. Kondisi ini dapat dialami oleh pria dan wanita dari segala usia. Meskipun tidak berbahaya, kemunculan strech mark dianggap mengganggu penampilan.
Menurut American Academy of Dermatology strech mark merupakan jenis bekas luka yang berkembang ketika kulit meregang atau menyusut dengan cepat.
Perubahan mendadak menyebabkan penyokong kulit, yakni kolagen dan elastin terpecah sehingga memunculkan garis-garis bergelombang di permukaan kulit.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko memiliki strech mark
Dilansir dari Mayo Clinic, stretch mark biasanya muncul dikarenakan beberapa faktor seperti:
- bagian tubuh yang membesar selama masa pubertas
- kehamilan
- berat badan naik ataupun turun secara cepat
- operasi pembesaran bagian tubuh seperti payudara dan bokong
- penggunaan kortikosteroid
- pengidap marfan sindrom.
Namun, tidak semua orang mengalami stretch mark meskipun mengalami salah satu faktor di atas.
Para ahli mengungkapkan bahwa hormon dan gen ikut berperan dalam kemunculan stretch mark. Seseorang yang keluarganya memiliki stretch mark, memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki stretch mark.
Selain itu, jenis kelamin juga cukup berpengaruh dalam kemunculan stretch mark. Dilansir dari Very Well Health, meskipun pria dapat mengalami stretch mark, wanita cenderung lebih berisiko.
Hal ini karena wanita lebih banyak mengalami perubahan dalam tubuh, seperti pembesaran payudara secara drastis selama masa kehamilan atau pubertas. Selain itu, perubahan hormon seperti penggunaan pil KB atau menopause ikut berperan dalam kemunculan stretch mark.
Strech mark tidak bisa hilang tetapi bisa disamarkan
Stretch mark bersifat permanen dan tidak bisa dihilangkan. Kabar baiknya, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyamarkan stretch mark.
Ada metode untuk memudarkan stretch mark secara drastis seperti perawatan laser, mikrodermabrasi, dan bedah kosmetik. Namun, metode-metode tersebut membutuhkan banyak biaya dan jarang ditanggung oleh asuransi kesehatan.
Metode lain yang sering diklaim dapat menghilangkan stretch mark adalah dengan berdiet untuk mengurangi lemak.
Cara menyamarkan stretch mark
Jika tidak ingin melakukan prosedur-prosedur yang menguras kantong, masih ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tampilan stretch mark.
Berikut beberapa cara untuk menyamarkan stretch mark.
Menggunakan peralatan make up
Mengusapkan foundation dan concealer di area yang terdapat stretch mark mampu menyamarkan tampilan luka untuk sementara.
Cara ini dapat digunakan jika ingin menyamarkan stretch mark pada saat-saat tertentu dengan singkat. Untuk amannya gunakan bahan-bahan yang tahan air atau waterproof untuk hasil yang lebih tahan lama.
Menggunakan produk khusus untuk stretch mark
Saat ini tidak sulit menemukan produk yang dapat mengurangi tampilan stretch mark. Namun, produk-produk tersebut tidak bekerja dalam satu malam, karena memerlukan pemakaian rutin.
Pastikan untuk mencari tahu produk yang cocok dikenakan, khususnya bagi yang memiliki kulit sensitif dan ibu hamil.
Menurut American Academy of Dermatology beberapa produk menggunakan bahan-bahan seperti retinol yang tidak baik untuk ibu hamil.
Menyapukan minyak Centella asiatica
Dilansir dari WebMD Centella asiatica atau minyak daun pegagan mampu membantu tubuh menghasilkan kolagen dan membangun jaringan kulit.
Beberapa orang menggunakan bahan ini untuk membantu menyembuhkan luka. Kini Centella asiatica banyak digunakan di berbagai jenis krim kulit yang ada di pasaran.
Menggunakan krim yang mengandung tretinoin
Tretinoin merupakan senyawa yang berkaitan dengan produksi kolagen dalam tubuh. Senyawa ini diklaim dapat memudarkan stretch mark baru.
Tetapi senyawa ini memiliki efek iritasi, merah, dan bersisik. Beberapa produk anti-aging mengandung senyawa ini karena dinilai mampu merawat keriput dan garis halus.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari