tirto.id - Statistik Timnas Indonesia vs Bahrain dalam laga matchday 8 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia (WCQ) 2026 Zona Asia pada Kamis (20/3/2025) menunjukkan perjuangan gigih Garuda. Dalam 90 menit, berapa kali tembakan tim asuhan Patrick Kluivert mengancam gawang Bahrain yang dikawal oleh Ebrahim Lutfalla, kiper Bahrain?
Berdasarkan rapor pemain Timnas Indonesia vs Bahrain, Merah Putih memang layak mengatasi perlawanan The Dilmun Warriors. Rata-rata pemain Timnas mendapatkan rapor 7,0 dengan sang MVP alias man of the match jatuh pada pencetak gol kemenangan, Ole Romeny (7,3).
Dalam laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Garuda tetap menjadi protagonis laga meskipun penguasaan bolanya kalah tipis daripada The Dilmun Warriors. Tim asuhan Patrick Kluivert total melepaskan 7 tembakan, dengan 3 di antaranya tepat sasaran. Di samping itu, Timnas juga unggul dalam expected goals (xG) dengan 1,19 berbanding hanya 0,26.
Statistik Timnas Indonesia vs Bahrain Leg 2 WCQ 2026
Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain adalah bukti kerja keras semua lini. Barisan depan Garuda memiliki banyak peluang emas. Selain gol Ole Romeny (24') ada dua momentum besar yang didapatkan oleh Marselino Ferdinan dan Eliano Reijnders. Hanya, 2 peluang itu gagal berbuah gol.
Di lini belakang, trio Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner tampil solid. Mereka bisa membatasi hanya ada 1 tembakan Bahrain yang tepat sasaran. Kukuhnya pertahanan Garuda juga bisa dilihat dari banyaknya percobaan yang dilakukan Bahrain dari luar kotak penalti, sejumlah 5 tembakan.
Pada babak pertama kontra Bahrain, Timnas Indonesia tidak mengubah pendekatan mereka jika dibandingkan dengan partai vs Australia. Merah Putih tetap ingin menjadi protagonis dengan mengutamakan penguasaan bola, sembari mencari celah di pertahanan The Dilmun Warriors.
Yang jadi pembeda adalah kesabaran, momentum, di samping kualitas Bahrain yang memang di bawah Australia.The Dilmun Warriors yang punya keunggulan fisik sebenarnya unggul dalam duel 1 vs 1 sepanjang 45 menit awal. Persentasenya bahkan mencapai 65 persen, berbanding 37,5 milik Timnas Indonesia. Namun, Bahrain tidak mendapatkan apa-apa dari keunggulan itu.
Variasi serangan Timnas Indonesia juga apik di babak pertama. Garuda tidak hanya mengandalkan bola pendek, tetapi juga memanfaatkan bola panjang. Meskipun akurasi umpan di wilayah lawan cuma 64,4 persen, Merah Putih tetap ulet.
Ada 3 tembakan yang dilepaskan tim asuhan Patrick Kluivert dalam 45 menit awal. Yang pertama adalah tendangan bebas Thom Haye dari sudut sempit yang memaksa kiper Ebrahim Lutfalla melakukan penyelamatan. Tembakan kedua, yang terjadi pada menit 24, berbuah gol.
Bermula dari umpan panjang yang diambil Marselino Ferdinan, sang winger Oxford United mengirimkan bola silang. Ole Romeny tidak menyiakan kesempatan untuk menjaringkannya jadi gol.
Kesempatan lain datang dari Marselino Ferdinan, tetapi mentah. Sang eks pemain Persebaya adalah salah satu pemain paling hidup sebelum turun minum. Pergerakannya merepotkan pertahanan Bahrain yang digalang Sayed Baqer dan Waleed Al Hayam.
Permainan yang lebih terbuka berlangsung pada babak kedua. Bahrain yang hanya memiliki 0,02 xG di paruh pertama, coba keluar untuk mencari peluang. Namun, The Dilmuns Warriors kesulitan untuk masuk kotak penalti Timnas Indonesia. Buktinya adalah lebih banyak percobaan yang dilakukan oleh Bahrain dari luar kotak penalti.
Di sisi lain, Timnas Indonesia layak mengasah ketajaman mereka lagi. Pasalnya, ada 2 gol tambahan yang harusnya tercipta di babak kedua. Pertama, ketika dalam posisi 2 vs 1 lawan Ebrahim Lutfalla, Marselino Ferdinan memilih menembak dengan kaki yang sulit. Padahal, ada Ole Romeny yang demikian terbuka.
Kesempatan lain dimiliki oleh Eliano Reijnders. Dia ada di depan gawang ketika menerima bola datar dari Ricky Kambuaya. Namun, sang gelandang memilih menembak dengan satu sentuhan, seiring dengan mendekatnya pemain Bahrain dari belakang. Jika lawan yang dihadapi bukan Bahrain, peluang terbuang seperti itu bisa berakibat fatal.
Berikut ini statistik Timnas Indonesia vs Bahrain pada matchday 8 ronde 3 WCQ 2026 Zona Asia yang berlangsung Selasa (25/3) di Jakarta.
Aspek | Timnas Indonesia | Bahrain |
Penguasaan Bola | 42,3 persen | 57,7 persen |
Duel Sukses | 39,6 persen | 60,4 persen |
Offside | 4 | 0 |
Corner | 4 | 3 |
Akurasi Umpan | 79,8% | 84,4% |
Shot (Shot on Target) | 7 (3) | 7 (1) |
Akurasi Shot | 42,9 persen | 14,3 persen |
Rapor Pemain Timnas Indonesia vs Bahrain Leg 2 WCQ 2026
Dalam laga kontra Bahrain, Timnas Indonesia memiliki rata-rata rapor 7,0. Pembeda dalam laga ini bukan cuma Ole Romeny lewat golnya. Tetapi juga Joey Pelupessy yang tampak lebih cocok untuk berduet dengan Thom Haye. Selain itu, trio Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner tampaknya sudah jadi barisan paten yang layak selalu dipilih Patrick Kluivert.
Di kubu Bahrain, penampilan mereka antiklimaks dengan rapor rata-rata hanya 6,5. Upaya The Dilmuns Warriors untuk menaklukkan Timnas Indonesia dalam duel 1 vs 1 tidak berjalan baik. Mereka gagal mengeksploitasi keunggulan fisik. Satu-satunya pemain Bahrain yang punya rapor di atas 7 adalah Sayed Dhiya (7,1).
Berikut ini rapor pemain Timnas Indonesia vs Bahrain dalam matchday 8 ronde 3 WCQ 2026 pada Selasa (25/3).
Timnas Indonesia (5-3-2) | Bahrain (4-4-2) |
Starting XI: Maarten Paes 6,7 Rizky Ridho 7,1 Jay Idzes 7,0 Justin Hubner 7,1 Calvin Verdonk 6,9 Joey Pelupessy 6,7 Thom Haye 7,1 Kevin Diks 6,9 Marselino Ferdinan 6,8 Ragnar Oratmangoen 7,1 Ole Romeny 7,3 Cadangan: Ivar Jenner 6,6 Ricky Kambuaya 7,1 Eliano Reijnders 5,8 Sandy Walsh 6,7 Ramadhan Sananta - | Starting XI Ebrahim Lutfalla 6,3 Waleed Alhayam 6,4 Baqer Sayed 6,7 Ahmed Bughammar 6,8 Abdullah Al Khalasi 6,7 Sayed Dhiya 7,1 Komail Al Aswad 6,5 Ali Madan 6,5 Mohamed Marhoon 6,6 Mahdi Al Humaidan 6,5 Hasan Abdoul Jabbar 5,9 Cadangan: Mohammed Al Romaihi 5,7 Hussein Abdulkaarim 5,9 Hussain Ali Al Eker 6,4 Hazza Ali - Ismaeel Abdullatif - |
Editor: Iswara N Raditya