tirto.id - Sebagai upaya menyehatkan kembali kinerja perusahaan, PT Sriwijaya Air berencana melakukan peremajaan armadanya. Dalam rencana perseroan, setidaknya bakal ada 50 unit pesawat baru yang bakal dibeli.
“Ke depan itu kita akan ganti pesawat dengan yang baru-baru. Paling enggak banyak-banyak, kita akan beli 55 pesawat,” kata Direktur Utama Sriwijaya Air, Joseph Adriaan Saul, di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Ia menambahkan, pembelian pesawat baru ditujukan sebagai upaya peremajaan armada, mengingat armada yang ada dan beroperasi saat ini sudah berusia di atas 15 tahun.
Usia pesawat yang tergolong tua, kata Joseph, membuat biaya perawatan menjadi mahal dan membuat keuangan perusahaan jadi tak efisien.
“Jadi pesawat kita akan ganti sama yang baru-baru semuanya. Sekarang ini rata-rata pesawat kita ada yang 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun. Kita akan semua ganti pesawatnya,” sambung dia.
Namun ketika ditanya dari pabrikan mana Sriwijaya bakal membeli pesawat baru tersebut, ia enggan menjawabnya.
“Nanti (pabrikan) jual mahal,” tandas dia.
Sebelumnya, Sriwijaya Air menyatakan dalam waktu dekat juga akan meluncurkan sebuah layanan baru yaitu kelas ekonomi premium. Layanan ini ditujukan untuk fokus membidik para kaum milenial atau pasar bisnis anak muda.
“Tak bisa dipungkiri saat ini keberadaan kaum milenial sangat menjanjikan bagi kami. Dengan demikian Sriwijaya Air berusaha memberikan pengalaman yang berkesan dengan menghadirkan alternatif layanan kelas yang lebih eksklusif dibandingkan kelas lainnya,” kata Joseph di Jakarta, Jumat (22/3/2019) lalu.
Ia menjelaskan, karakteristik anak-anak milenial saat ini mayoritas menyukai wisata petualangan dan kuliner. Hal tersebut menjadi salah satu pasar yang cukup menguntungkan bagi operator penerbangan.
Menurutnya, peluncuran layanan baru kelas ekonomi premium Sriwijaya Air nantinya sudah diproses hingga ke pihak otoritas setempat yakni Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
“Seluruh pengajuan dan ijin sudah kami sampaikan kepada Kemenhub dan semoga bisa segera diluncurkan,” tukasnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dhita Koesno