Menuju konten utama

Sri Mulyani Ungkap Penyebab Dana Pemda Parkir di Bank Capai Rp200 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, salah satu penyebab banyaknya dana pemda parkir di bank akibat belanja daerah yang tidak optimal.

Sri Mulyani Ungkap Penyebab Dana Pemda Parkir di Bank Capai Rp200 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/rwa.

tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat simpanan dana pemerintah daerah (pemda) di perbankan mencapai Rp200,7 triliun hingga akhir Mei 2022. Posisi ini naik Rp9,18 triliun atau 4,79 persen dibandingkan posisi April sebelumnya hanya Rp191,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, salah satu penyebab banyaknya dana parkir di bank akibat belanja daerah yang tidak optimal. Tercatat hingga Mei 2022, belanja daerah baru terealisasi Rp241,15 triliun atau terkontraksi 9,4 persen secara year on year (yoy)

Berdasarkan per fungsinya, seluruh belanja daerah mengalami anjlok jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara itu, belanja ekonomi pada bulan lalu hanya terealisasi Rp14,95 triliun atau turun 10,3 persen.

Setelah itu, belanja kesehatan hanya terealisasi Rp36,38 triliun atau terkontraksi 10,0 persen (yoy). Kemudian belanja perlindungan sosial mengalami penurunan terdalam yakni sekitar 28,6 persen (yoy) jadi hanya Rp2,42 triliun.

"Belanja pegawai juga lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Ini yang menjadi persoalan adalah bagaimana APBD belum juga mendorong untuk mendukung pemulihan ekonomi," kata Sri Mulyani dalam APBN Kita, di Jakarta, ditulis Jumat (24/6/2022).

Sri Mulyani menuturkan kondisi belanja daerah yang rendah menyebabkan dana pemerintah daerah yang ada di perbankan mengalami peningkatan. Posisi dana pemda di perbankan mencapai Rp200,7 triliun ini melonjak tinggi dibandingkan tahun lalu posisi Mei yang hanya Rp172 triliun.

"Realisasi belanja juga ternyata lambat menyebabkan dana di pemerintah daerah mengalami kenaikan," jelasnya.

Sebelumnya, Bendahara Negara itu merinci dana pemda pada Mei 2022 ini tertinggi jika dibandingkan pada tiga tahun periode sama sebelumnya. Seperti pada Mei 2021 dana pemda ada di bank hanya Rp172,5 triliun, kemudian di Mei 2020 Rp165,5 triliun, dan Mei 2019 Rp197,6 triliun.

Secara wilayah, provinsi Jawa Timur memiliki saldo tertinggi simpanan di bank mencapai Rp28,2 triliun pada Mei 2022. Sementara Sulawesi Barat merupakan yang paling rendah yaitu Rp1,15 triliun.

"Dana pemda yang ada di perbankan hampir semua daerah memiliki itu," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait BELANJA DAERAH atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin