tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat dioptimalkan jika sewaktu-waktu pemerintah memutuskan untuk melakukan isolasi penuh atau lock-down demi meminimalisir penyebaran COVID-19.
"Pasti disiapkan (anggarannya). Kalau BNPB memutuskan isolasi, pasti sudah dipikirkan juga bagaimana supporting growth, bahkan sampai masalah ke desa," ujarnya dalam konfrensi pers kinerja APBN, Rabu (17/3/2020).
Menurut Sri Mulyani, instrumen fiskal pemerintah perlu dikonsentrasikan untuk menjamin ketersidian bahan pokok serta menjamin aktivitas logistik berjalan lancara.
Karena itu, hingga saat ini pemerintah pusat masih mengkaji skenario yang sudah diterapkan di beberapa negara tersebut.
Termasuk, anggaran yang dibutuhkan untuk peningkatan fasilitas kesehatan dan menyembuhkan mereka yang telah terpapar COVID-19.
"Ini fokus kita adalah yang sudah terkena recover, yang terkena suspect tidak melakukan aktivtas yang memungkina terjadinya penularan," imbuhnya.
Di samping itu, pemerintah juga perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada DPR RI untuk merealokasi sejumlah pos pengeluaran agar bisa difokuskan untuk penanggulangan COVID-19.
"APBN kita akan terus lihat. Ada perubahan cukup besar kementerian lembaga, kalau mengatur ulang mereka harus konsultasi dengan DPR. DPR kan masih reses. Kita komunikasi jadi informal dulu," pungkasnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana