Menuju konten utama

Sri Mulyani Perkirakan Peran Manusia Bakal Digantikan Mesin di 2025

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, peranan mesin di bidang pekerjaan akan lebih mendominasi dibandingkan manusia pada 2025 mendatang.

Sri Mulyani Perkirakan Peran Manusia Bakal Digantikan Mesin di 2025
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, peranan mesin di bidang pekerjaan akan lebih mendominasi dibandingkan manusia pada 2025 mendatang. Hal ini tercermin dari peningkatan manfaat mesin setiap tahun.

Dia menyebut pada 2018 peranan mesin sekitar 29 persen dan 71 persen adalah manusia. Setelah terjadinya pandemi COVID-19, peranan mesin menjadi lebih mendominasi 42 persen, sementara manusia 58 persen.

"2025 kemungkinan peranan mesin akan jauh lebih besar. Ini menjadi suatu kesempatan namun juga tantangan,” ujarnya saat mengisi kuliah umum di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Di sisi lain, Bendahara Negara itu mengatakan kehadiran teknologi digital di dalam society 5.0 sudah semakin terintegrasi dengan kehidupan masyarakat.

Oleh karenanya, masyarakat Indonesia khususnya generasi muda perlu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan terutama di bidang teknologi digital.

“Tidak semua masyarakat bisa mendapatkan manfaat dan akses dari perubahan society 5.0, karena kita harus memiliki infrastruktur. Baik itu infrastruktur hard dari mulai jalan raya, digital infrastruktur, satelit dan konektivitas, hingga infrastruktur yang sifatnya soft atau lunak, yaitu bagaimana mempersiapkan masyarakat atau manusianya dengan tentu sebuah evolusi pendidikan dan keterampilan,” ucapnya.

Pemerintah dalam hal ini turut meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Seperti halnya pada sektor pendidikan, pemerintah telah mencanangkan program wajib belajar 6 tahun dan sekarang menuju wajib belajar 12 tahun.

Selain itu, pemerintah juga membentuk dana abadi pendidikan yang dikelola oleh LPDP, dana abadi perguruan tinggi, dana abadi kebudayaan, penelitian, hingg dana abadi pesantren.

“Sekarang LPDP sudah mencapai Rp120 triliun. Hari ini kita sudah mengirim dan memberikan beasiswa kepada hampir 30.000 mahasiswa untuk mengambil pelajaran di sekolah terbaik di dunia, dan sebanyak 1.668 proyek penelitian didanai,” ungkapnya.

Selain pendidikan, sektor kesehatan juga menjadi fokus pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga berpesan kepada para mahasiswa agar mampu menghadapi perkembangan transformasi teknologi digital kedepan. Hal itu harus tetap disertai dengan memiliki jati diri dan karakter sebagai bangsa Indonesia.

“Sasaran untuk strategi transformasi digital adalah masyarakatnya harus menjadi mampu dan familiar dengan teknologi digital, sehingga mereka bisa melihat sebagai suatu kesempatan bukan sebagai ancaman," jelasnya.

"Saya berharap UNJ akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki peri kemanusiaan yang adil dan beradab, empati dan memahami kebhinekaan bukan sebagai," tandasnya.

Baca juga artikel terkait TEKNOLOGI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Teknologi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang