tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mempercepat penyaluran anggaran bagi peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah.
Ia bilang sekitar Rp12 triliun sudah disiapkan untuk menanggulangi defisit BPJS yang masih bertengger di angka Rp15,5 triliun.
“BPJS Februari-Maret-April akan kami cairkan Rp12 triliun agar mampu meningkatkan kemampuan bayar yang masih outstanding Rp15,5 triliun,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di kantornya, Kemarin (20/2/2020).
Percepatan penyaluran iuran PBI ini merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mempercepat belanja di awal tahun. Selain iuran PBI, pemerintah juga mengupayakan mekansime front loading pada bantuan sosial.
Sri Mulyani yakin belanja di awal tahun yang diperbesar ini dapat memberi stimulus bagi perekonomian. Di sisi lain membantu kondisi BPJS Kesehatan yang masih defisit.
“Bisa membantu cashflow fasilitas kesehatan (rumah sakit-klinik),” ucap Sri Mulyani.
Sepanjang tahun 2020, pemerintah sudah menyiapkan Rp42 triliun bagi PBI dan iuran ASN beserta TNI-Polri. Hingga akhir Januari 2020, realisasi anggaran tersebut tercatat sebesar Rp4,033 triliun.
Total dana PBI itu nantinya akan menanggung sekitar 96,8 juta jiwa. Namun per 31 Januari 2020, realisasinya baru menjangkau 96 juta jiwa.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana