tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam laporan itu, dia menjelaskan belanja negara, baik dalam bentuk belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa berperan cukup besar dalam memberikan stimulus terhadap perekonomian.
“Realisasi belanja negara mencapai Rp2.309,3 triliun atau 93,8 persen dari anggaran belanja pada APBN TA 2019, yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.496,3 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp812,9 triliun," kata dia dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2019-2020 di di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta Selatan, Kamis (16/7/2020).
Ia menyebut, realisasi belanja negara tersebut meningkat Rp96,2 triliun atau 4,3 persen dibandingkan dengan realisasi belanja pada tahun anggaran 2018.
“Berbagai hasil pembangunan yang dibiayai oleh belanja negara, secara nyata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di berbagai bidang," kata dia.
Secara rinci ia menyebut pada bidang infrastruktur terdapat penambahan jalan baru sepanjang 350,6 kilometer, jalan tol sepanjang 18,8 kilometer, dan jembatan sepanjang 15,7 kilometer.
Kemudian pada bidang pendidikan, pemerintah telah merealisasikan bantuan dalam rangka program Kartu Indonesia Pintar kepada 20,6 juta siswa. Ada pula Bantuan Operasional Sekolah untuk 8,7 juta siswa. Serta program sertifikasi guru untuk 40,4 ribu guru, pendidikan kecakapan kerja untuk 80 ribu orang.
“Serta bantuan kepada lebih dari 449 ribu mahasiswa berupa KIP Kuliah, Beasiswa Bidikmisi, dan Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi," kata Sri Mulyani.
Di samping itu, Sri Mulyani berkata dalam bidang kesehatan, pemerintah telah menyalurkan PBI-JKN kepada 96 juta jiwa, penyediaan obat dan perbekalan kesehatan, serta penugasan tenaga kesehatan sampai 4.464 orang di berbagai wilayah Indonesia.
"Sedangkan pada bidang perlindungan sosial, pemerintah telah menyalurkan dana Program Keluarga Harapan kepada 9,8 juta keluarga penerima manfaat dan Bantuan Pangan Nontunai kepada 15,3 juta keluarga penerima manfaat," terang dia.
Kemudian yang terakhir, realisasi belanja negara tahun 2019 juga digunakan untuk membiayai pelaksanaan even penting nasional, yaitu Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz