Menuju konten utama

Sri Mulyani Korek Sumber Kekayaan Dirjen Pajak, Ini Hasilnya

Dirjen Pajak, Suryo Utomo mengklaim mengalami peningkatan hartanya karena adanya kenaikan harga tanah atau bangunan yang dimiliki.

Sri Mulyani Korek Sumber Kekayaan Dirjen Pajak, Ini Hasilnya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru Suryo Utomo (kanan) usai pelantikan di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (1/11/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta penjelasan langsung kepada Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo terkait harta kekayaan yang dimilikinya. Berdasarkan LHKPN 2021, pria yang menjabat Dirjen Pajak sejak 1 November 2019 ini diketahui memiliki total kekayaan senilai Rp14,45 miliar.

Suryo pun menjelaskan kepada Sri Mulyani soal hartanya. Suryo mengklaim mengalami peningkatan karena adanya kenaikan harga tanah atau bangunan yang dimiliki.

"Saya tanya sama Pak Suryo, kenaikannya karena apa? kenaikan karena harga tanah, harga itu, tiba-tiba dianggapnya seolah-olah itu korupsi," kata Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook 2023, di Jakarta Selasa (28/2/2023).

Tak sampai di situ, Bendahara Negara itu juga sempat menanyakan seputar sumber pendapatan Dirjen Pajak. Sri Mulyani bahkan meminta Suryo untuk menyampaikan secara benar kepada publik.

"Saya tanyakan sumber pendapatan dari mana saja sampaikan. Saya tanya sama Dirjen Pajak 'kamu yakin kamu bener?' 'yakin Bu' 'saya yakin kamu bener sampaikan, ke publik'," bebernya.

Dalam pembicaraan keduanya, Sri Mulyani juga meminta agar Suryo dan jajaran Ditjen Pajak untuk tidak menampilkan gaya hidup mewah termasuk mengendarai motor gede. Sebab, hal itu akan menimbulkan persepsi buruk di masyarakat.

"'Ya udahlah enggak usah naik motor gede' jalan kaki aja sama saya muter-muter Senayan, itu sehat, makan di bubur ayam, itu juga sehat gitu loh. Kalau Anda kelihatan mewah bukannya Anda kelihatan keren, malah rakyat marah, dan Anda juga dalam posisi defensive gitu kan," jelasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Kasus penganiayaan oleh anak pejabat Ditjen Pajak (DJP) berbuntut panjang. Mulai dari kasus tersebut, hingga harta kekayaan sejumlah pegawai pajak menjadi sorotan publik. Setelah gaya hidup, kini giliran hobi para pegawai pajak yang dikritik.

Salah satunya, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) Suryo Utomo yang mengendarai motor gede (moge) bersama Klub moge Blasting Rijder.

Foto Suryo pun viral di media sosial. Melihat fenomena tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta agar anak buahnya menjelaskan kepada masyarakat mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak.

Kemudian dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN. Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga menuturkan mengendarai dan memamerkan Moge bagi pejabat atau pegawai pajak dan Kemenkeu telah melanggar asas kepatutan dan kepantasan publik. Sekalipun Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi.

"Telah melanggar asas kepatutan dan kepantasan publik, ini mencederai kepercayaan masyarakat," kata Sri Mulyani dikutip dari laman instagramnya @smindrawati, Senin (27/2/2023).

Lebih lanjut, dia juga meminta agar klub Blasting Rijder DJP dibubarkan. Sebab, hobi dan gaya hidup mengendarai moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.

Baca juga artikel terkait DIRJEN PAJAK KEMENKEU atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin