Menuju konten utama

Sri Mulyani: APBN Surplus Rp153 Triliun hingga Akhir Juli 2023

Kemenkeu mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) surplus mencapai Rp153,5 triliun sampai dengan Juli 2023.

Sri Mulyani: APBN Surplus Rp153 Triliun hingga Akhir Juli 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Selasa (14/3/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) surplus mencapai Rp153,5 triliun sampai dengan Juli 2023. Surplus ini setara dengan 0,72 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan, surplus ini didorong oleh penerimaan negara yang lebih kuat dibandingkan dengan belanjanya. Sampai dengan akhir Juli penerimaan negara tembus Rp1.614,8 triliun sementara belanja hanya Rp1.461,2 triliun.

"Posisi APBN secara keseluruhan masih dalam surplus. Besarnya surplus Rp153,5 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers, APBN Kita Edisi Agustus 2023, Jumat (11/8/2023).

Sampai dengan akhir Juli, APBN dari sisi pendapatan negara mencapai Rp1.614,8 triliun. Ini setara dengan 65,6 persen dari target APBN tahun ini.

"Ini pertumbuhan 4,1 persen dibandingkan penerimaan akhir Juli tahun lalu," ujarnya.

Sementara dari sisi belanja negara sebesar Rp1.461,2 triliun baru sekitar 47,7 persen dari target APBN 2023. Realisasi pertumbuhan belanja negara ini juga meningkat 1,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Meski tercatat surplus, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya kenaikannya hanya sedikit. APBN pada semester I-2023 sebelumnya sudah mencapai surplus Rp152,3 triliun. Capaian tersebut menjadi catatan positif keuangan negara.

“APBN 2023 semester I surplus Rp152,3 triliun, keseimbangan primer surplus Rp368,2 triliun. Ini hasil positif yang sangat baik,” kata Sri Mulyani saat itu.

Baca juga artikel terkait SURPLUS APBN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang