tirto.id - Tiara Andini Prastika adalah salah satu atlet putri dari cabang olahraga balap sepeda downhill yang berhasil menyumbangkan emas ketiga bagi Indonesia di Asian Games 2018.
Ia menduduki peringkat pertama dengan catatan waktu 2:33.056 mengalahkan atlet Thailand Vipavee Deekaballes di posisi kedua dengan waktu 2:42.654.
Gadis kelahiran Semarang, 22 Maret 1996 ini berada di peringkat 16 Union Cycliste Internationale (UCI). Atlet berusia 22 tahun itu pernah menjadi unggulan pertama pada Kejuaraan Asia MTB 2018 di Cebu, Filipina, 4-6 Mei lalu.
Sumbangan emas Tiara menjadi yang ketiga bagi Indonesia. Medali emas pertama didapat oleh Defia Defia Rosmaniar, atlet taekwondo yang berhasil mengalahkan Marjan Salahshouri (Iran) dalam final nomor tunggal putri poomsae dengan poin 8,690.
Emas kedua dipersembahkan oleh atlet wushu Lindswell Kwok yang memperoleh poin 9,75 mengalahkan Hongkong dan Filipina yang masing-masing dapat poin 9,71 dan 9,68.
Dilansir dari www.cyclingarchives.com, pada 2017, Tiara juga berhasil merebut posisi pertama di kejuaraan Sleman Downhill, Lubuklinggau Downhill dan Ternadi Downhill.
Tiara sudah pernah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia, salah satunya saat menjadi juara Pertama, Putri - Kejurnas PB ISSI, Sentul, Jawa Barat pada 2012.
Pada 2013 Tiara dua kali mendapatkan juara pertama, yaitu pada turnamen Porprov Jawa Tengah Banyumas 2013, Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah dan Kejurnas PB ISSI, Sentul, Jawa Barat pada tahun 2013.
Pada 20 Agustus 2018, Tiara berhasil menambah total medali emas yang diraih oleh Indonesia. Dia merupakan peraih medali emas ketiga setelah berhasil memenangkan nomor downhill putri, dengan mencatatkan waktu 2 menit 33, 056 detik.
Editor: Yandri Daniel Damaledo