tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah mengirim surat kepada PKS dan Gerindra untuk meminta agar dua partai pengusungnya itu segera mengajukan nama calon Wakil Gubernur (Wagub) yang menggantikan Sandiaga Uno.
Surat tersebut, kata dia, dikirim oleh Pemprov DKI Jakarta pada 19 Oktober 2018. Jadi, permintaan itu sudah disampaikan oleh Anies ke PKS dan Gerindra sekitar 2 pekan sebelum ada surat dari Kemendagri pada 2 November lalu.
Surat kiriman Direktorat Jendral Otonomi Daerah Kemendagri berisi desakan agar Gubernur Anies dan Ketua DPRD DKI Edi Prasetyo Marsudi mendorong percepatan proses pengisian jabatan Wagub yang ditinggalkan oleh Sandiaga.
"Kita memang belum bercerita, tapi tanggal 19 Oktober yang lalu Pemprov sudah mengirim surat kepada partai-partai pengusung. Dan dari sisi kita sebelum ada surat dari Pak Dirjen datang, kita sudah mengirimkan ke partai," kata Anies kepada para wartawan, di Jakarta, pada Senin siang (5/11/2018).
Anies mengatakan selama ini sengaja tidak mengumumkan ke media soal pengiriman surat itu. Dia berdalih membeberkan informasi itu hari ini karena merespons surat dari Kemendagri.
"Karena ada pengumuman Pak Dirjen mengirim surat ke kami, nah, kami menjawab nih. Kalau enggak ada pengumuman itu, kami juga enggak umumkan sudah kirim surat," kata Anies.
Pada sore hari ini, PKS dan Gerindra dikabarkan sedang menggelar rapat untuk membahas penentuan nama calon Wagub DKI yang akan diusulkan dua partai itu untuk dipilih DPRD DKI Jakarta. Pertemuan itu digelar di kantor DPD Gerindra DKI Jakarta.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom