tirto.id - Kementerian Sekretariat Negara memastikan bahwa surat presiden (surpres) pemilihan Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto belum dikirim ke DPR. Pemerintah pun menjamin bahwa pengiriman surpres akan diumumkan secara terbuka.
"Kalau sudah tampak tanda-tandanya, nanti pasti langsung diumumkan, tidak mungkin diam-diam," kata Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara Bidang Komunikasi dan Media Faldo Maldini dalam keterangan, Jumat (8/10/2021).
Faldo menuturkan, pemerintah masih fokus pada upaya pemulihan akibat pandemi COVID. Ia pun tidak memungkiri upaya pemulihan akan menjadi kriteria meski saat ini proses pemilihan panglima masih berproses.
"Semuanya masih berproses. Kita sedang fokus ke agenda nasional bangkit dari pandemi, maka kriteria untuk menjawab tantangan itu jadi penting, ini yang sebelumnya tidak menjadi kriteria utama," kata Faldo.
Di sisi lain, Faldo juga memastikan bahwa surpres Panglima akan dikirim bersama dengan jadwal DPR. Pemerintah menunggu hingga masuk jadwal sidang DPR periode berikutnya yang berlangsung pada November 2021 mendatang. Oleh karena itu, pemerintah menggunakan momentum tersebut untuk mencari panglima terbaik pengganti Hadi.
"Sejauh ini secara jadwal, semuanya masih aman, menunggu jadwal DPR sidang lagi. Kita masih ada waktu sampai masuk pensiun Panglima di akhir November nanti," kata Faldo.
"Masih ada waktu mencari perwira terbaik yang ingin mengorbankan dirinya untuk membawa Indonesia bangkit dari pandemi. Tugas berat ini," tegas Faldo.
Isu pemilihan Panglima TNI menghangat setelah pandemi COVID-19 mereda. Hingga kini, ada 3 kandidat yang diperkirakan mengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki pensiun pada November 2021 mendatang, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yudho Margono, serta KSAU Fadjar Prasetyo.
Dari ketiga nama, nama Andika paling moncer disebut-sebut sebagai Panglima TNI. Salah satu politikus PDIP Effendi Simbolon bahkan menyebut Andika Panglima TNI dengan KSAD terpilih adalah Pangkostrad Letjen Dudung Abdurrahman.
Dari info terakhir Jokowi belum juga mengirimkan surpres fit and proper test panglima TNI kepada DPR padahal masa reses 7 Oktober 2021.
Namun, Wapres Maruf Amin sempat berkelakar bahwa Laksamana Yudo Margono adalah Panglima TNI, tetapi surat presiden untuk pemilihan Panglima TNI masih belum sampai di DPR.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri