tirto.id - Fadli Zon, Wakil Ketua DPR sekaligus Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi mengatakan, rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa sebagai isapan jempol.
Bahkan, menurutnya, wacana pemindahan ibu kota yang dibicarakan oleh Presiden Joko Widodo itu sebagai upaya mengalihkan isu.
Fadli Zon tidak menyebutkan secara spesifik isu apa yang menurutnya ingin dialihkan pemerintah. Pertanyaan itu ditanyakan kepada Fadli Zon usai ia memberi tanggapan atas peringatan Hari Buruh yang dihadiri calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
"Itu wacana isapan jempol saja untuk mengalihkan isu," ucap Fadli Zon kepada wartawan usai menghadiri peringatan Hari Buruh 2019 di Tenis Indoor Senayan pada Rabu (1/5/2019).
Fadli Zon mengatakan bahwa wacana pemindahan ibu kota ini pernah dikeluarkan pemerintah 4-5 tahun lalu. Namun belum ada kejelasan hingga kembali dibicarakan Jokowi belum lama ini.
Fadli menganggap wacana pemindahan ibu kota itu akan tenggelam dengan sendirinya. "Nanti juga reda sendiri. Udahlah omong kosong yang dilakukan Presiden Jokowi," ucap Fadli Zon.
Menurutnya pemindahan ibu kota itu merupakan kebijakan yang perlu dibicarakan dulu dengan seksama ketimbang langsung mengambil keputusan.
"Harus ada perencanaan enggak asal ngomong aja. Kalau mau memindahkan ibu kota ayo duduk rencanakan dengan matang bukan lontaran-lontaran,” tambah dia.
Ekonom yang juga menjadi tim sukses Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandiaga, Rizal Ramli tak berkomentar banyak mengenai rencana ini. Ia hanya menyebutkan bahwa masyarakat lebih membutuhkan presiden baru.
"Kami enggak butuh pindah ibu kota. Kita butuh ganti presiden," ucap Rizal Ramli kepada wartawan.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto