Menuju konten utama

Soal Kisruh Internal LIB, Exco PSSI: Kepercayaan Klub Bisa Hilang

Exco PSSI Haruna Soemitro menilai kisruh internal PT LIB dapat membuat kepercayaan klub kepada operator Liga Indonesia tersebut merosot.

Soal Kisruh Internal LIB, Exco PSSI: Kepercayaan Klub Bisa Hilang
Pesepak bola Madura United (MU) Asep Berlian (kiri) membayangi pesepak bola Persiraja Banda Aceh Vanderlie Francisco (tengah) dalam laga Shopee Liga 1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Jawa Timur, Senin (9/3/2020). ANTARA FOTO/Saiful Bahri/ama.

tirto.id - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro, mengatakan kisruh internal di PT LIB (Liga Indonesia Baru) bisa membuat kepercayaan klub-klub Liga 1 dan 2 hilang.

“Ya, pasti [klub bisa kehilangan kepercayaan]. Itu, kan, artinya pemimpin atau direktur utamanya tidak bisa mengelola bawahannya. Jika ada masalah di perusahaan itu kenapa tidak dilaporkan ke Komisaris?” Kata Haruna sebagaimana dilansir Antara, Kamis (7/5/2020) malam.

Haruna, yang juga menjabat sebagai Direktur Madura United, mengungkapkan hal tersebut lantaran beredar surat dari tiga anggota direksi PT LIB tentang ‘Pengaduan Mengenai Keresahan di Internal Perusahaan’.

Saat dikonfirmasi, Direktur Bisnis PT LIB Rudy Kangdra menyebut surat itu hanya pemberitahuan kepada pemilik saham, bukan mosi tidak percaya.

Akan tetapi, dalam konteks itu, Haruna mengatakan tidak ada bedanya antara pemberitahuan atau mosi tidak percaya.

“Sama saja. Itu menepuk air kena muka sendiri. Jadi rolemodel baru masalah internal perusahaan harus pakai surat menyurat begitu, ya? Aturan atau ketentuan mana? Ada direksi bisa bisa membuat mosi tidak percaya kepada Dirut?” Ucap Haruna.

Sebagian Klub Liga 1 Enggan Komentar Soal Kisruh PT LIB

Manajemen sejumlah klub Liga 1 2020 masih enggan berkomentar mengenai kisruh yang terjadi di internal PT LIB. Presiden Borneo FC, Nabil Husein, misalnya, berkata: “Saya no comment mengenai hal itu. Saya fokus untuk Borneo.”

Ucapan serupa juga dilontarkan CEO PSIS, Yoyok Sukawi dan CEO Bali United, Yabes Tanuri. “Secara langsung tidak ada pengaruhnya, ya. Itu, kan, internal,” tutur Yabes.

Sebagaimana Yoyok Sukawi, Yabes juga mengungkapkan bahwa dirinya setuju jika Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa digelar PT LIB. Apalagi, klub-klub sebagai pemegang saham ingin pula mengetahui langkah PT LIB di tengah pandemi corona yang belum mereda.

“Saya setuju dengan RUPS ini. Apalagi sekarang kita menghadapi kejadian luar biasa. Memang harus ada rapat. Nanti di RUPS kan ada laporan keuangan dan lain-lain. Jadi klub mengetahui apa yang akan dilakukan LIB,” katanya.

Saat ini, masih ada perbedaan di antara manajemen klub-klub Liga 1 mengenai nasib kelanjutan kompetisi musim ini. Sebagian klub berharap kompetisi Liga 1 disetop karena pandemi corona tak kunjung berakhir. Namun, sebagian klub lainnya berharap Liga 1 musim ini dianjutkan.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Addi M Idhom