tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hanif Dhakiri meminta semua pihak tak lagi meributkan perusakan alat peraga kampanye berupa bendera Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
Ia berharap situasi politik pada kontestasi Pemilu 2019 ini tak memanas hanya karena perbedaan pilihan.
"Sudahlah, ini pokoknya situasi politik kita buat yang damai-damai aja, sejuk-sejuk aja," ujar Hanif di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Hanif yang juga Menteri Ketenagakerjaan ini mengingatkan semua pihak, baik kepada pendukung partai politik maupun setiap pendukung pasangan capres-cawapres agar menghindari perpecahan.
"Kompetisi aja yang sehat," ucapnya.
Sebelumnya, ribuan bendera Partai Demokrat dirobek orang tak dikenal di depan DPRD Riau, Sabtu (15/12/2018) dini hari. Bendera tersebut pun dibuang setelah dirobek orang tak dikenal.
"Ribuan bendera Demokrat dirobek dan diturunkan termasuk dibuang ke parit sepanjang dini hari tadi," kata Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari kepada Tirto, Sabtu (15/12/2018).
Imelda mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun sudah turun langsung ke lapangan.
SBY pun sudah memerintahkan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dan ketua daerah untuk menurunkan atribut. Aksi perobekan pun sudah dilaporkan ke polisi.
"Ada 35 orang pelaku menurut pengakuan 1 orang yang tertangkap dan saat ini sedang dalam pemeriksaan Polresta Pekanbaru," sebut Imelda.
Insiden perobekan bendera pun sempat disinggung SBY dalam acara pelantikan pengurus DPC Partai Demokrat se-Provinsi Riau, Sabtu (15/12/2018) pagi.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto