tirto.id - Ketua Satgas Antimafia Bola Polri, Brigjen Hendro Pandowo mengatakan bahwa sejauh ini belum ada pelapor baru dalam kasus pengaturan skor. Hal ini disampaikan Hendro dalam wawancara dengan reporter Tirto saat ditemui usai hadir dalam acara Mata Najwa, Rabu (20/2/2019) malam.
"Masih yang kemarin, belum ada [pelapor] yang baru," kata Hendro di kawasan Kuningan.
Sejauh ini, total ada lima kasus yang masih didalami Satgas dan masuk ke tahap penyidikan. Antara lain dari manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani soal laga Persibara vs Persekabpas, manajer Perseba Super Bangkalan soal Piala Soeratin, manajer Madura FC Januar Herwanto soal Madura FC vs PSS Sleman, pengembangan temuan Satgas soal suap Liga 2 yang dilakukan Vigit Waluyo, serta pengembangan soal kasus Joko Driyono.
Harapan akan adanya pelapor baru sempat muncul lantaran ada kesaksian dari salah seorang perangkat pertandingan dalam program Mata Najwa yang tayang Rabu (20/2/2019). Pasalnya, perangkat yang ingin namanya dirahasiakan itu menyebut sejumlah petinggi dan anggota Exco PSSI terlibat.
Kendati demikian, andai pun tidak ada pelapor baru, Satgas menjanjikan kasus akan terus dikembangkan. Apalagi ada indikasi bahwa modus-modus pengaturan skor di Indonesia hampir serupa satu sama lain.
"Modusnya hampir sama dengan kasus yang ditangani [Satgas]," ungkap Hendro.
Hendro juga mengatakan bahwa kemungkinan besar akan ada tersangka baru dalam kasus pengaturan skor. Namun, mengenai kapan penetapan itu berlaku, semua bergantung dengan hasil penyidikan Satgas.
Sejauh ini, sejumlah sosok telah ditetapkan sebagai tersangka. Mulai dari anggota Komite Eksekutif (Exco) sekaligus Ketua Aspov PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Selanjutnya, mantan anggota Komite Wasit Priyanto, anak Priyanto, yakni Anik Yuni Artika Sari, wasit Persibara melawan Persekabpas Nurul Safarid, mantan penanggung jawab PSMP Vigit Waluyo, Direktur Penugasan Wasit PSSI Mansur Lestaluhu.
Kemudian perangkat pertandingan Persibara lawan Persekabpas dengan inisial P, CH, NR, dan DS, Muhammad Mardani Mogot (supir Joko Driyono), Musmuliadi (office boy di PT Persija), Abdul Gofur (office boy di PSSI).
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan