tirto.id - Netizen dihebohkan dengan postingan aktris Tara Basro yang sempat mengunggah foto tanpa busana di akun Twitter pribadi dan postingan foto dengan menggunakan pakaian dalam di Instagram-nya.
Dalam postingan tersebut, Tara Basro justru mengajak pengikutnya di media sosial agar berusaha melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang positif, termasuk bentuk tubuhnya. Tara Basro juga mengarakan bahwa ia lebih mencintai tubuhnya apapun kondisinya.
"Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki. Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom," tulis pemilik nama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro.
Unggahan Tara Basro itupun mendapat banyak apresiasi dari warganet. Mereka menganggap Tara Basro merepresentasikan diri banyak perempuan dan melawan stigma standar bentuk tubuh sempurna yang sudah kebanjur ditelan masyarakat.
Namun, postingan Tara Basro tersebut justru mendapat pendapat lain dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Kominfo justru berpendapat postingan Tara Basro dianggap mengandung unsur pornografi dan maka dari itu melanggar UU ITE."Yang jelas kami melihat itu memenuhi unsur Pasal 27 ayat 1 tentang melanggar kesusilaan. Itu menafsirkan ketelanjangan. Foto yang ditampilkan itu, seperti yang tadi saya sampaikan, kami akan segera take down, tapi syukur-syukur sudah di-take down sendiri olehnya," ujar Kabiro Humas Kominfo Ferdinand Setu kepada reporter Tirto, Rabu (4/3/2020).
Setu menegaskan unggahan Tara tetap mengandung unsur pornografi kendati bagian payudara dan vaginanya tertutup.
"Intinya kami mau menyatakan bahwa aktivitas kita di media sosial dilindungi UU. Kita tidak boleh melakukan yang menjadi kemauan kita sendiri. Untuk anak-anak kami tidak ingin addicted terhadap pornografi," lanjut Setu.
Sementara itu, Deputi Direktur PKBI Mashoeroel Noor P saat dihubungi redaksi Tirto mengatakan foto yang diunggah Tara Basro justru tak memiliki unsur pornografi.
Menurutnya seharusnya publik bersikap biasa saja terhadap foto Tara Basro dan tak perlu berpikir soal pornografi.
Ia menambahkan yang seharusnya dilihat dari postingan tersebut adalah kampanye menarik tentang bagaimana seharusnya perempuan lebih mencintai tubuhnya sendiri.
"Fotonya menurutku enggak pornografi, konten kampanyenya justru menarik soal bagaimana perempuan mencintai tubuhnya sendiri. Menolak standar soal kecantikan yang selama ini dibentuk oleh kapitalis, perusahaan kosmetik serta norma patriarki," ujar Mashoeroel.
Senada dengan Mashoeroel, sutradara Joko Anwar justru mengenal aktris Tara Basro sebagai sosok yang nyaman dengan dirinya sendiri.
“Dia nyaman dengan dirinya sendiri dan itu penting, agar menginspirasi orang supaya nyaman dengan dirinya sendiri,” ujar Joko melansir laman Antara News.
“Karena everybody is special. Dan itu benar, itu aku terapkan banget. Everybody special, everybody is beautiful. Apapun bentuk badan, raut muka, kulit, dan semuanya. Dengan langkahnya itu, saya mengagumi Tara dengan cara dia memandang hidup dan dirinya,” katanya.
Editor: Agung DH