Menuju konten utama

Foto Perempuan Disamarkan: Potret Anti-Kesetaraan Gender di Kampus

Peneliti Setara Institute Halili Hasan menilai kejadian yang terjadi di UNJ dan UGM adalah bentuk menguatnya konservatisme keagamaan di perguruan tinggi.

Foto Perempuan Disamarkan: Potret Anti-Kesetaraan Gender di Kampus
Ilustrasi Kesetaraan Gender. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Beberapa hari terakhir ramai unggahan foto pengurus perempuan yang disamarkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik dan FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Bukan hanya satu-dua orang saja, tapi semua pengurus yang perempuan disamarkan. Sangat kontras dengan semua pengurus laki-laki yang tidak disamarkan wajahnya.

Ketua BEM Fakultas Teknik UNJ, Ibrahim Katoni Baurekso, membantah telah memblur foto pengurus perempuan. Hal itu disampaikan Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diunggah di akun Instagram @bemftunj.

"Bahwa tidak benar adanya foto BPH perempuan diblur, melainkan diturunkan opacity," tulis Ibrahim.

Ibrahim juga membantah adanya feminisme, patriarki, dan seksisme di tubuh BEM FT UNJ. Ia mengklaim pemasangan foto yang diturunkan intensitas gambarnya merupakan hasil keputusan bersama.

“Sebelumnya, ada pihak BPH wanita yang tidak menginginkan fotonya untuk dipublikasikan, namun beberapa BPH wanita yang ingin tetap memublikasikan foto mereka," kata dia.

Sementara BEM FMIPA lewat keterangan tertulis menyampaikan bahwa foto pengurus perempuan yang diganti dengan gambar anime merupakan kiriman lama.

“Kiriman tersebut adalah kiriman periode 2017 dan 2018. Kami kepengurusan periode 2020 tidak berhak memberikan penjelasan terkait kiriman tersebut,” tulis keterangan pers BEM FMIPA UNJ.

Lewat keterangan tertulis, Rabu (12/2/2020), pimpinan UNJ menyatakan kampus mengedepankan nilai-nilai kesetaraan gender dan menentang semua bentuk diskriminasi. Pimpinan UNJ pun telah memanggil pengurus BEM Fakultas Teknik dan FMIPA untuk meminta klarifikasi.