Menuju konten utama

Soal Becak di Jakarta, Sandiaga Berpikir akan Menunjang Pariwisata

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa keberadaan becak di Jakarta tidak bisa dihilangkan lantaran adanya kebutuhan masyarakat di kampung-kampung dan pasar tradisional.

Soal Becak di Jakarta, Sandiaga Berpikir akan Menunjang Pariwisata
Sandiaga Uno bersama Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo dan Kepala Perum Bulog Drive DKI Jakarta Mansur memeriksa kualitas beras saat meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (27/12/2017). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan berkomentar banyak soal rencana Pemprov mengakomodasi becak dalam program Community Action Planning (CAP) di beberapa wilayah di Jakarta. Namun, menurutnya, keberadaan becak tersebut memang pernah dipikirkan sebagai penunjang pariwisata di Jakarta.

"Jadi kayak angling, angkutan lingkungan. Nah, untuk memastikan lapangan pekerjaan ada, terus pariwisata kita sambungkan dengan beberapa destinasi wisata kita itu yang jadi pemikiran," ungkapnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).

Keengganan Sandi bicara soal CAP yang mengakomodasi keberadaan becak itu lantaran dirinya belum mengklarifikasi kabar tersebut ke Gubernur Anies Baswedan. Karena itulah, ia menyampaikan, "Kita pastikan dulu supaya tidak menimbulkan pesan yang di masyarakat nanti menimbulkan kebingungan."

Diwawancarai terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa keberadaan becak di Jakarta tidak bisa dihilangkan lantaran adanya kebutuhan masyarakat di kampung-kampung dan pasar tradisional.

"Jadi sekarang itu dalam kenyataannya becak itu ada. Bukan enggak ada becak. Tapi mereka adanya di kampung. Tidak keluar di jalan. Nah kita akan mengatur supaya becak tetap berada di kampung bukan di jalan" ungkapnya.

Menurut Anies, Pemprov bakal menyiapkan aspek hukum berupa peraturan gubernur agar keberadaan becak dapat lebih akan secara hukum. Hal itu, tegas Anies, dilakukan untuk memberikan rasa keadilan bagi warga kelas menengah ke bawah di Jakarta.

"Jakarta itu bukan untuk sekelompok orang. Jakarta itu untuk semuanya. Jadi kita ingin di kota ini warga yang membutuhkan becak memakai becak," ujarnya.

Wacana mengakomodasi becak di kampung-kampung di Jakarta mengemuka saat Anies Baswedan meresmikan persiapan program CAP di 16 Kampung Jakarta.

Dalam sambutannya, Anies mengatakan bahwa program kolaborasi pemerintah dengan warga tersebut digulirkan untuk mengubah kualitas hidup masyarakat miskin atau tidak sejahtera.

Salah satunya, ujar dia, "mengatur agar abang becak bisa beroperasi di rute yang ditentukan untuk angkutan lingkungan. Buat becak bisa ikutan sejahtera di kota ini," ujarnya.

Baca juga artikel terkait BECAK atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri