tirto.id - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menganggap wajar keterlibatan 15 menteri dan kepala lembaga negara sebagai juru kampanye di Pilpres 2019.
Menurut Ace, menteri adalah jabatan politik. Karena itu, wajar jika mereka terjun di dunia politik dan mendukung terpilihnya kembali Jokowi sebagai presiden di Pilpres mendatang.
"Di dalam UU Pemilu tidak ada larangan menteri ikut mengkampanyekan presiden. Sama halnya dengan kepala daerah," kata Ace dalam pesan tertulis kepada wartawan, Jumat (28/9/2018).
"Yang terpenting adalah menteri tersebut tidak menggunakan fasilitas negara dan harus cuti semasa kampanye, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan," lanjut Ace.
Politikus Golkar itu menekankan agar menteri yang berstatus juru kampanye juga harus tetap bekerja dengan baik selama pemilu berlangsung. Alasannya, kinerja para menteri dianggap dapat berpengaruh terhadap penilaian masyarakat untuk Jokowi.
Daftar juru kampanye Jokowi-Ma'ruf tercatat dalam dokumen bernama "Nama Pelaksana Kampanye Tingkat Nasional Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019" yang tersedia di laman resmi KPU RI.
Berikut Daftar Menteri yang Jadi Bagian Tim kampanye Jokowi-Ma'ruf:
- Wiranto (Menko Polhukam)
- Puan Maharani (Menko PMK)
- Tjahjo Kumolo (Mendagri)
- Yasonna Laoly (Menkumham)
- Agus Gumiwang (Mensos)
- Eko Putro Sandjojo (Menteri Desa dan PDTT)
- Budi Karya Sumadi (Menhub)
- Hanif Dhakiri (Menaker)
- Imam Nahrawi (Menpora)
- AAGN Puspayoga (Menteri Koperasi dan UKM)
- Sofyan Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang)
- Siti Nurbaya (Menteri LHK)
- Syafruddin (Menteri PAN-RB)
- Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR)
- Nama pejabat terakhir yang masuk tim kampanye Jokowi-Ma'ruf adalah Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto